Kamis, 29 September 2011

Final Destination 5

Film ini dimulai 11 tahun setelah kecelakaan penerbangan 180. Adalah Sam Lawton (Nicholas D'Agosto) bersama kekasihnya Molly Harper (Emma Bell), dan beberapa penumpang lainnya menaiki bus interline city, Rolland Coach Lines dalam acara retreat menuju Vancouver-British Island. Sam mendapatkan penglihatan bahwa sebuah jembatan yg akan ia lewati akan runtuh, selama dalam perjalanan beberapa pertanda juga sudah terbaca dan dirasakan oleh Sam, namun karena Sam tidak mau merusak acara liburannya, dia akhirnya memilih diam dan mengontrol dirinya agar tidak menjadi terlihat bodoh di depan teman2nya.

Namun apa yg dirasakan oleh Sam benar terjadi. Perasaan buruk yg dialami oleh Sam terbukti saat bus yg mereka tumpangi melewati jembatan gantung North Bay. Jembatan yg masih dalam perbaikan dan pengaspalan itu mulai retak saat seorang pekerja membongkar lapisan aspal sehingga retakan tersebut mengakibatkan jembatan tidak kuat menahan beban mobil yg melintasinya dan membuat baut penahan kabel baja jembatan tersebut perlahan2 longgar dan lepas. Saat kejadian, bus yg ditumpangi Sam dan mobil2 lainnya sedang berada diatas jembatan, tanpa disadari salah satu rangka jembatan mulai bengkok dan patah menembus bagian jembatan hingga menggulingkan mobil yg berada tepat dibawah rangka baja tersebut.

Setelah kejadian mengerikan itu, beberapa korban mulai berjatuhan. Saat seluruh pengendara mulai sadar dan panik karena jembatan mulai goyang dan rapuh, keadaan semakin buruk. Semua keluar dari mobil masing2 dan berlarian menyelamatkan diri namun sayang, hal ini terlambat karena jembatan mulai runtuh sebelum semua pengendara berhasil menyelamatkan diri. Seorang penumpang, Candice Hooper (Ellen Wroe) yg hendaknya akan menyelamatkan diri harus menerima kenyataan dirinya mati mengenaskan saat sebuah dirinya jatuh ke bawah jembatan dan tertusuk tiang besi perahu layar dibawahnya.

Belum lagi saat seorang lelaki, Isaac (P.J. Byrne) yg saat itu sedang berada didalam toilet bis tidak sempat keluar sehingga harus terjun bebas bersama bis yg ia tumpangi. Melihat banyak orang yg terbunuh, seorang gadis bernama Olivia Castle (Jacqueline MacIness Wood) langsung berlari mejauh dari retakan dan meminta bantuan Sam untuk menyebrang ke sisi lain jembatan melewati sebuah baja yg patah, namun naas, baja yg berguna untuk menyangga jembatan malah terlepas sehingga Olivia harus jatuh kedalam laut. Saat itu pula sebuah mobil jatuh dari atas jembatan menimpa dirinya.

Dari situ, keadaan makin parah. Seorang pria, Dennis (David Koechner) yg sedang berlari ke sisi lain jembatan, jatuh terguling namun dapat bertahan karena memegang beton yg lepas, sialnya, sebuah tangki aspal panas tiba2 tumpah sehingga menyiram dirinya sampai mati. Seperti tidak cukup korban, kematian pun mengejar seorang pria bernama Nathan (Arlen Escaperta). Dirinya meninggal saat sebuah kabel baja berayun menghantam kepalanya. Seluruh jembatan mulai goyang, seorang pria Peter Friedkin (Miles Fisher) yg 'sempat' selamat juga akhirnya mati mengenaskan saat dirinya tertusuk beberapa batang beton yg terlempar dari atas truk yg anjlok. Sam yg saat itu sedang berusaha untuk menyelamatkan diri setelah keluar dari mobil ternyata bernasib sama dengan korban2 lainnya. Dia meninggal setelah papan gerigi besi yg jatuh dari truk membelah tubuhnya. Molly adalah satu2nya orang yg selamat dari kejadian itu.

Kalo Qt nonton film Final Destination 5, Qt pasti terkejut pada ending ceritanya. Final Destination 5 ni…memberi sebuah cerita yg berbeda dengan film Final Destination sebelumnya kayak Final Destination 1, 2, 3 ‘n 4. Ceritanya berbeda coz ada efek 3D yg membuat film ini lebih menegangkan dan membuat penonton jadi histeris. Dengan kematian yg sangaaat sadis yg gak kalah sadis dengan film sebelumnya. Di bagian akhir cerita, ternyata Sam menerima tawaran kerja untuk menjadi Koki di Paris dan dia melakukan perjalanan menaiki pesawat bersama pacarnya, Molly. Nah, disitulah awal cerita kembali ke film Final Destination 1. Ada2 aja ya…haha :D

via: wikipedia dkk

Final Destination 4 atau The Final Destination

Kisah film ini terjadi sepuluh tahun setelah kecelakaan Penerbangan 180, sembilan tahun setelah kecelakaan mobil Rute 23, dan empat tahun setelah kecelakaan roller coaster wahana Devil's Flight. Film ini dimulai dari keempat teman, yakni Nick O'Bannon (Bobby Campo) dan kekasihnya Lori Milligan (Shantel VanSanten) yg datang bersama kedua teman lainnya, Janet Cunningham (Haley Webb) dan Hunt Wynorski (Nick Zano) pergi ke sebuah stadion pertandingan mobil di McKinley Speedway.

Disana, Nick mendapatkan penglihatan yg memperlihatkan secara nyata bagaimana sebuah mobil terguling dengan kencang dan membuat sebuah kecelakaan besar, yg mengakibatkan nyaris semua orang yg berada di Podium 180 meninggal dengan mengerikan dan sadis. Kematian2 itu masih terlihat nyata kala Nick menyadari bahwa itu semua hanyalah firasat mimpi yg aneh. Namun Nick menyadari bahwa nyaris semua kegiatan dan perkataan sama seperti di mimpinya. Nick menyakini ketiga temannya untuk pergi dan pada saat itu, beberapa orang menjadi marah dan membuat keributan, membuat 13 orang memutuskan keluar dari stadion dan meneruskan masalah. Saat itulah, mobil2 meledak sebagaimana dalam mimpi Nick. Seorang rasis, Carter (Justin Welborn), yg menyuruh istrinya Chynthia (Lara Grice), untuk tetap di stadion berusaha kembali sementara Samantha (Krista Allen) memeluk ketiga anaknya serta suaminya karena selamat, di kejadian tersebut, sebuah ban melayang dan menghantam kepala Nadia (Stephanie Honoré), mengakibatkan kepalanya hancur berantakan.

Di malam kedukaan di puing McKinley Speedway, Carter yg istrinya tidak selamat dari kecelakaan memutuskan untuk membakar sebuah salib di halaman rumah satpam McKinley, George Lanter (Mykelti Williamson) (perbuatan ini adalah perbuatan rasis dimana seorang lelaki yg berpaham rasis membakar salib di rumah orang berkulit hitam untuk menciptakan teror). Sebelum sempat menyelesaikannya, Carter dengan tidak sengaja terseret rantai besar di belakang mobil truknya yg menyeretnya ke jalan, sementara minyak tanah dari belakang rantai mengalir, membuat percikan listrik rantai berubah menjadi api dan membakar Carter hidup2 sebelum meledak. Keesokan harinya, Lori diterangkan oleh Nick bahwa Nick memimpikan tanda2 dalam TKP kematian Carter, dan di hari yg sama mereka memutuskan untuk meriset melalui internet tentang keanehan ini.

Di hari itu, Samantha yg setelah pergi merias diri di salon, mati dengan tragis saat sebuah batu terlempar kencang oleh mesin pemotong rumput, menembus mata Samantha dan mati seketika. Setelahnya Lori dan Nick mengundang Janet dan Hunt untuk memercayai mereka, dan ditolak mentah2. Kemudian Lori dan Nick berhasil meyakini George untuk memperingatkan kepada orang2 yg selamat dari kecelakaan. Andy Kewzer (Andrew Fiscella), pacar Nadia, mati karena badannya terlempar oleh tabung gas bertekanan tinggi membuat badannya hancur. Juga saat Jonathan Grove (Jackson Walker), seorang koboi yg berhasil selamat dari kecelakaan, tertimpa bak mandi di atas bangsal rumah sakitnya mengakibatkan kematian yg fatal.

Saat itu pula, mereka berpencar, Lori dan George mencari Janet sementara Nick mencari Hunt. Lori dan George berhasil menyelamatkan Janet dari kecelakaan di pencucian mobil otomatis, namun Nick gagal menyelamatkan Hunt yg tubuhnya tersedot pengering air kolam renang bertekanan tinggi dan membuat organ dalam tubuhnya terburai. Yakin menyelamatkan Janet berarti mencurangi Kematian, mereka menganggap segalanya sudah selesai dan di hari itu sementara George dan Nick berjalan2 di sekitar rumah Nick, Lori dan Janet pergi untuk menonton sebuah film 3D di bioskop.

Di jalan, tepat saat menyeberangi jalan, George tertabrak ambulan dan Nick menyadari semuanya belum selesai, ia pergi ke mobilnya dan menuju Mall tempat Lori dan Janet menonton, saat itu sebuah kecelakaan terjadi di ruang studio yg belum selesai, api terpercik disana dan membuat api mulai merambat ke tangki2 bensin, sialnya, studio yg belum jadi itu tepat di belakang studio tempat Janet dan Lori menonton. Nick berhasil menyelamatkan Lori tepat saat ledakan terjadi, Janet meninggal di bioskop dan Nick berusaha mencari jalan keluar. Di eskalator yg rusak, Lori mati tergilas mesin eskalator dan Nick yg masih ketakutan, tersadar bahwa ia masih ada di jalan, ia masih bisa menyelamatkan Lori dan Janet (George tetap mati tertabrak). Kemudian Nick pergi ke studio yg belum jadi tersebut, dan pada saat terakhir, berhasil memadamkan api yg mulai menjalar.

Seminggu kemudian, ketiganya sepakat untuk minum bersama di sebuah kafe di pinggir perempatan, Nick memperingatkan kepada pekerja yg berada di sebuah penyangga besi untuk memperbaiki kaki penyangga yg lepas. Nick kemudian minum bersama dengan Lori serta Janet. Nick menyadari bahwa ada sesuatu yg salah dengan kejadian itu, mulai melihat bahwa semua tanda2 kematian terdahulu ada di situ dengan penglihatan aneh. Ia menyadari bahwa segala bencana dan kecelakaan sebelumnya hanyalah tipuan dari Kematian untuk menyamarkan kematian sebenarnya Nick dan kedua temannya, lalu sebuah truk besar menghindari jatuhnya penyangga besi, membanting setir dan menabrak dinding kaca tempat Nick, Lori, dan Janet duduk di sana. Mereka tertabrak dan mengakibatkan ketiganya mati. Mengeliminasi semua orang yg tahu tentang maksud sebenarnya dari kecelakaan tersebut.

via: wikipedia dkk

Final Destination 3

Enam tahun setelah kecelakaan Penerbangan 180, lima tahun setelah kecelakaan mobil di Rute 23 dan empat tahun sebelum tabrakan mobil McKinley Speedway, Wendy Christensen (Mary Elizabeth Winstead), seorang siswi yg akan lulus dan fotografer SMU McKinley mengunjungi sebuah Taman Bermain bersama temannya Carrie Dreyer (Gina Holden), pacar Carrie, Kevin Fischer (Ryan Merriman), dan pacarnya sendiri Jason Wise (Jesse Moss) sebelum kelulusannya.

Ketika mereka bermaksud untuk menaiki wahana roller coaster bernama Devil's Flight, Wendy mendapatkan penglihatan mengenai kecelakaan yg terjadi pada roller coaster yg akan mereka tumpangi, dan menewaskan seluruh penumpangnya. Wendy meyakinkan Kevin yg duduk di sebelahnya, dan penumpang lainnya yg juga satu sekolah dengan Wendy, yakni Ian McKinley (Kris Lemche), Erin Ulmer (Alexz Johnson), Lewis Romero (Texas Battle), Ashley Freund (Chelan Simmons), Ashlyn Halperin (Crystal Lowe), dan alumnus Frankie Cheeks (Sam Easton) untuk pergi dari roler coaster itu. Kemudian, sebelum sempat menyuruh Carrie dan Jason untuk pergi, roller coaster berjalan dan kecelakaan terjadi seperti dalam penglihatan Wendy sebelumnya dan menewaskan seluruh penumpangnya.

Saat Wendy bersiap untuk meninggalkan kampus barunya, Kevin, yg sudah meneliti kecelakaan penerbangan 180 memberitahu Wendy mengenai Alex Browning (Devon Sawa), yg mendapat penglihatan dan menyelamatkan beberapa temannya di pesawat. Sebelum ia bisa memberitahu tentang kematian beruntun yg menewaskan orang2 yg selamat dari kecelakaan pesawat, Wendy sudah pergi dengan mobilnya. Sore itu, Ashley dan Ashlyn pergi ke salon penghitam kulit untuk upacara kelulusan mereka. Sementara Wendy yg melihat2 hasil fotonya di komputer, yg mana foto2 tersebut dia ambil sebelum kecelakaan terjadi. Melihat foto Ashley dan Ashlyn yg karena kesalahan memotret, tampak seakan mereka berdua terbakar. Wendy merasakan sesuatu yg janggal dan mencoba untuk menghubungi Ashley, tetapi Ashley dan Ashlyn sedang dalam bilik penghitam kulit, terjebak di dalamnya dan terbakar hingga mati saat mesin pengatur suhunya rusak.

Setelah pemakaman Ashley dan Ashlyn, Wendy memberitahu Kevin mengenai apa yg ia pikir mengenai pengejaran Kematian atas mereka. Wendy menunjukkan Kevin foto2 saat berada di Taman Bermain dan percaya bahwa foto2 itu menunjukkan bagaimana mereka mati. Saat di drive-thru, Wendy dan Kevin hampir tertabrak truk. Pengendara di depan mobil Kevin meninggal karena kepalanya nyaris hancur akibat kipas pendingin mobil Kevin yg meloncat keluar, pengendara itu kemudian diketahui adalah Frankie.

Esoknya, Wendy dan Kevin pergi mengunjungi gym kampus Lewis. Levin tidak percaya mengenai metode yg dipercayai Wendy, berlatih beban dan kepalanya hancur akibat mesin tersebut. Malamnya, kedua orang itu mengunjungi Ian dan Erin di toko, tetapi mereka pikir Wendy dan Kevin hanya ketakutan. Sebuah kecelakaan terjadi, mengakibatkan beberapa rak besar berisi peralatan kebun dan rumah jatuh, kumpulan kayu besar yg tajam nyaris menewaskan Ian sampai akhirnya bisa diselamatkan Wendy. Lalu, beberapa barang yg jatuh mengaktifkan pistol paku yg berada di depan dan di atas rak tempat Erin menyender, pistol paku itu bergerak karena gravitasi dan mengeluarkan paku dengan cepat, mengakibatkan Erin meninggal karena paku-paku tersebut.

Esok paginya, Wendy tertidur setelah mencari petunjuk di foto2nya. Adiknya, Julie (Amanda Crew) diam2 mengambil gelang yg berada di meja Wendy yg mana gelang itu dipinjam Wendy selama seminggu. Lalu Julie, dan kedua temannya Perry Malinowski (Maggie Ma) dan Amber (Ecstasia Sanders) pergi mengunjungi pesta ulang tahun kotanya yg akan dimeriahkan dengan pesta kembang api saat Wendy terbangun. Ia melihat foto penumpang di roller coaster dan terkejut saat melihat sebuah tangan mengenakan gelang, menunjukkan bahwa Julie dan temannya masuk dalam Daftar Kematian dan menjadi orang selanjutnya. Segera ia menelepon Kevin yg menjadi staff di perayaan untuk mencari Julie dan kedua temannya dan Wendy berangkat menuju perayaan.

Di sana, Ian mengikuti Wendy dengan tujuan untuk membalaskan dendam kematian Erin. Julie berlari di perayaan menghindari kejaran Kevin, ketika Wendy datang, dua orang usil secara tidak sengaja membebaskan kuda yg takut akan kembang api. Kuda itu berlari dengan tali yg masih mengikat tubuhnya, dan tali itu mengikat leher Julie yg membuat dirinya terseret di sepanjang lapangan. Untungnya ia bisa diselamatkan Kevin. Ketika Wendy menanyakan Julie tentang orang yg duduk di sebelahnya saat di roller coaster, Perry berdiri dan saat itu, tiang bendera yg tajam dilontarkan kuda yg memberontak, menembus tubuh Perry. Wendy yg berhasil menyelamatkan Kevin yg merupakan gilirannya mati, didatangi Ian yg menyalahkan Wendy atas kematian Erin. Lalu, beberapa kembang api menyala ke arah mereka, setelah Wendy hampir mati karena itu, Ian yg tidak terkena apapun, mati saat kembang api menghancurkan penopang sebuah benda besar yg tajam, benda itu terjatuh dan memotong Ian jadi dua.

Lima bulan kemudian, Wendy menunggu di kereta bawah tanah dan memutuskan untuk meninggalkan kereta karena merasakan sesuatu yg aneh. Saat menuju keluar, dia bertemu Julie yg masuk ke dalam kereta. Wendy berkata kepada Julie bahwa Kematian mungkin masih mengejar mereka. Saat di pojok gerbong, Wendy melihat Kevin. Saat itu kereta keluar dari lintasan rel saat sebuah tikus menggigit karet tempat pengontrol kereta. Kepala Kevin yg di dekat jendela terlontar ke dinding subway. Kemudian kereta terpisah, Wendy terbangun di rel dan sebelum ia sempat melakukan apapun, sebuah kereta datang ke arahnya. Ia lalu terbangun untuk menyadari bahwa kecelakaan tersebut adalah penglihatan. Lalu ia memperingatkan Kevin dan Julie, dan ketiganya berusaha untuk kabur dari kereta. Lalu layar menjadi gelap saat kereta benar2 terjadi kecelakaan, mungkin membuat ketiganya mati dan membuat orang2 yg selamat dari kecelakaan di wahana Devil's Flight menjadi tiada.

via: wikipedia dkk

Final Destination 2

Alur film terjadi saat setahun setelah kecelakaan Penerbangan 180, lima tahun sebelum kecelakaan roller coaster wahana Devil's Flight dan sembilan tahun sebelum tabrakan mobil di McKinley Speedway. Kimberly Corman (A. J. Cook) menyaksikan penglihatan mengenai kecelakaan mobil beruntun yg terjadi di Rute 23, membunuh seluruh orang yg ada. Ia keluar dari mobilnya bersama teman2nya, Shaina (Sarah Carter), Dano (Alex Rae), dan Frankie (Shaun Sipos).

Penghentian mobilnya yg berada di jalur untuk masuk ke jalan raya itu mengganggu banyak orang, yaitu, guru bernama Eugene Dix (T.C. Carson), ibu Nora (Lynda Boyd) dan anaknya, Tim Carpenter (James Kirk), ibu hamil Isabella Hudson (Justina Machado), pemenang lotere Evan Lewis (David Paetkau), seorang pecandu narkoba Rory Peters (Jonathan Cherry), seorang sellfish Kat Jennings (Keegan Connor Tracy), dan polisi Tom Burke (Michael Landes), yg mana mereka ingin masuk ke Jalan Tol. Ketikia Tom menanyai Kimberly di depan jalan, penglihatan Kimberly menjadi nyata. Ketika mereka ketakutan, sebuah truk besar menghancurkan mobil Kimberly dan menewaskan teman2nya.

Setelah kematian Evan, dimana kepalanya tertusuk tangga darurat di apartemennya setelah mencoba menyelamatkan diri dari kebakaran di apartemennya, Kimberly takut bahwa Kematian berusaha me"matikan" orang yg telah selamat dari kecelakaan tersebut. Bingung karena Evan adalah orang terakhir yg mati dalam penglihatan Kimberly, ia mengunjungi Clear Rivers (Ali Larter) di rumah sakit jiwa.

Clear adalah orang terakhir yg selamat dari Penerbangan 180 setelah Alex Browning (Devon Sawa) meninggal. Clear menolak untuk menolong Kimberly dan berubah pikiran saat tubuh Tim tertimpa oleh sebuah kaca tebal. Pengurus Pemakaman yg aneh, William Bludworth (Tony Todd), menerangkan kepada Kimberly, Clear, dan Tom bahwa mereka bisa selamat dari Kematian dengan hadirnya kehidupan baru di antara mereka, dan pemahaman yg mereka mengerti adalah maksud dari William adalah kelahiran, yg berarti bayi yg dikandung Isabella bisa menyelamatkan mereka. Nora meninggalkan grup saat mereka berkumpul di apartermen, namun saat beranjak di lift, kepalanya terjebak di pintu lift dan mengakibatkan lehernya terpotong.

Isabella dibawa ke custody tetapi tiba-tiba saja ia ingin melahirkan, seorang polisi membawanya ke rumah sakit. Kimberly, Polisi Tom Burke, Kat, Rory, dan Eugene pergi untuk menemui Isabella, dan mereka saling mengungkapkan bahwa mereka pernah mencurangi kematian sebelumnya dalam periode yg nyaris sama di kejadian berbeda, lalu Kematian ingin mengumpulkan mereka yg telah mencuranginya untuk dibunuh. Isabella dan Tom membuat mobil yg mereka tumpangi mengalami tabrakan, Eugene terkena tusukan pipa dan dibawa ke rumah sakit.

Kat secara tidak sengaja terbunuh saat air bag yg aktif tiba2 saja menggembung saat seorang polisi menekan kap mobil dengan kencang, membuat kepalanya tertusuk pipa di belakang kepalanya. Puntung rokok yg dijatuhkannya terbang dan mengenai cairan gas yg bocor yg mengalir, menyebabkan mobil itu meledak dan sebuah kawat berduri melayang dan memotong tubuh Rory. Anggota grup yg tersisa pergi ke rumah sakit dan menyaksikan kelahiran Isabelle, tapi Eugene dan Clear terbunuh oleh ledakan gas. Menyadari harus membunuh dirinya sendiri untuk menyelamatkan sisanya, Kimberly mencuri ambulan dan menceburkan diri ke danau. Ia tenggelam dan meninggal, tetapi segera diselamatkan oleh Tom dan Kimberly yg baru saja mati suri, berhasil mencurangi kematian. Isabella yg dikira mati ternyata tidak, setelah Kimberly yg berusaha mengingat penglihatannya ternyata sadar bahwa Isabella berhasil mengerem mobilnya di saat yg tepat dan keluar dari jalur tol.

Film berakhir di adegan saat Kimberly, ayahnya, Tom Burke, dan siapapun yg telah menolong orang2 yg telah selamat mengadakan barbeque. Tetapi, seorang remaja bernama Brian (Noel Fisher) terbunuh oleh pembakar barbeque yg meledak, saat mengetahui kematian Rory membuat dirinya selamat sementara. Sementara tangannya terlempar ke depan piring Ibunya.

via: wikipedia dkk

Final Destination 1

Final Destination tu…sejenis dengan film horor yg bercerita tentang sekelompok pelajar yg "menipu kematian" setelah terhindar dari kecelakaan ketika sebelumnya seorang dari mereka melihat pertanda kematian mereka. Tapi…gak lama setelah itu, mereka mulai mati satu persatu dalam kecelakaan misterius yg mengerikan dengan berbagai efek tentunya, haha :D

Film Final Destination yg shie tau ada 5 macam, ada Final Destination 1 (2000) dilanjutkan Final Destination 2 (2003), Final Destination 3 (2006), Final Destination 4 atau The Final Destination (2009) dan anehnya, kok ada nyambung lagi ni film…jadi, ada juga Final Destination 5 (2011). Aneh bin ajaib tapi shie ya…suka2 aja nontonnya, yg menurut shie cukup seru memang yg terakhir coz ada efek 3D-nya.

Cerita Final Destination 1 berawal dari pesawat yg akan terbang dalam acara kunjungan kelas ke Paris, Alex Browning (Devon Sawa), mendapat penglihatan bahwa pesawat yg dinaikinya, Boeing 747 Volee Air Penerbangan 180 akan meledak tidak lama setelah lepas landas. Alex berusaha untuk membatalkan penerbangan pesawat itu dan membuat keributan di pesawat. Setelah keributan itu, akhirnya dia dikeluarkan dari pesawat dengan salah satu gurunya, dan beberapa siswa lain yg juga membatalkan pemberangkatan karena diperintah untuk menjaganya. Hanya beberapa saat setelah pesawat lepas landas mereka menyaksikan pesawat yg sebelumnya mereka tumpangi itu meledak, menewaskan seluruh penumpang yg berada di pesawat, seperti teman baiknya, George Waggner (Brendan Fehr), saudara kembar Tod Waggner dan pacar Alex, Clear Rivers (Ali Larter) dan Tod (Chad Donella), Blake Dreyer (Christine Chatelain) dan Christa Marsh (Lisa Marie Caruk). Sedangkan mereka yg selamat, awalnya lolos dari kematian, namun kehidupan mereka hanya tinggal sebentar, rangkaian kematian misterius yg mengerikan mulai menghantui mereka.

via: wikipedia dkk

Rabu, 28 September 2011

Alhamdulillah Ya..

Alhamdulillah Ya Allah..

Terima kasih karna kini shie udah resmi jadi Sarjana, ya walaupun gak resmi2 banget lah, haha :D secara masih belum revisi total, masih belum jilid, de el el yg berhubungan dengan Skripsi!

Tapi..ya senang lah karna shie udah menyelesaikan tahap tugas akhir (Sidang) walaupun dengan hati yg berdebar2, gak karu2an bakalan lulus atau gak, dan hasilnya membuktikan bahwa shie lulus jadi Sarjana.

Semua ini gak terlepas dari doa dan semangat yang datang dari berbagai pihak. Terima kasih ya semuaaa, sekarang saatnya menunggu Wisuda yg tinggal 2 bulan lagi! Shie sayang kalian :* :* :*


Eemmmuaach :*


Sabtu, 24 September 2011

Sidang Skripsi

Tinggal 2 hari terhitung hari ini. Mulai bersiap-siap merangkai kata utk menjawab sgala pertanyaan yg bakalan datang tanpa diundang. Hm,,,akhhirnya sampai juga daku pada bagian ini. Dulu gak pernah kebayang, takuuut banget klo udah yg namanya presentasi di hadapan siapapun. Tapi,,,entahlah, mungkin ada sedikit rasa itu. Tapi,,,daku harus bisa menghadapinya. Daku pengen kayak temen yg laen, bisa lancar dan bisa jawablah pastinya! Smoga...Amiiin...!!!

Sidang skripsi ini bener2 deh buatku deg2an, pengennya sih gak sidang tapi sudah menjadi ketentuan seluruh Universitas di negeri dan negara manapun, gitu juga dengan TOEFL, wiiih...geblek deh :( meskipun udah nyampe 400 sih. Tapi,,,teteeep aja masih kurang, masih di bawah nnormal. Hm,,,ngawur deh nih ceritanya gara2 stress duluan sebelum sidang sampe sempet2nya nulis beginian. Abis mau gimana lagi, udah gak tahaaan...?! @_@ pengen ceritaaa...hahaha :D

Yayaya,,,daku berharap daku bisa sukses di hari Lusa! Hari penuh tanda tanya, Senin (260911). Doakan aku ya temen2 smua...smoga daku sukses, yaaa apapun itulah...thanks thanks. Smoga daku sukses, bisa jawab dg baik dan lancar, bisa sgalanya. "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." Smoga...I hope it very much! Smoga smua kan indah pada waktuNya,,,Amin

Selasa, 06 September 2011

Don't hurry, Don't worry

Hm, dari judul aja udah jelas kan apa maksudnya? (eh, masih ada yang kurang jelas ya?)..Yo wes, tak jelasin dulu sini! Don't hurry itu artinya jangan tergesa-gessa, nah kalo don't worry itu artinya jangan khawatir (trusss, apa hubungannya ya?)

Gak ada hubungannya sih, hanya tiba-tiba terlintas 2 kata itu. Di siang hari yang bolong kayak atap rumah yang lagi bocor, panasnya bukan main menyengat sluruh tubuh. Lalu, mengalirlah derai keringat yang bercucuran dari arah mana saja #ngawur.com

Wes..wes..tak jelasin yo maksud 2 kata itu!

Don't hurry
Kita sebagai umat manusia tidak boleh tergesa-gesa dalam bertindak (kok jadi pidato sih?). Hehe, maksudnya...kita dalam kondisi apapun gak boleh terlalu cepat mengambil keputusan. Apalagi dalam bertindak, setidaknya dipikir dua kali deh atau beribu-ribu kali. Kalo udah mantap, baru deh boleh ambil keputusan. Tapi ya..kalo kita termasuk orang yang spontan, gak usah heran kalo tiba-tiba nyeletuk pengen ini pengen itu pengen semuanya *sambil nyanyi lagu doraemon. 

Don't worry
Mmm..kalo kita udah ambil keputusan, trus udah bertindak sesuai dengan apa yang direncanakan, nah..untuk hasilnya, jangan khawatir! Mau hasilnya buruk atau bagus, kita kan udah berusaha sesuai dengan apa yang kita rencanakan dan kita laksanakan. Kalo toh memang gak sesuai dengan apa yang kita harapkan, ya sudahlah...ibarat kata nih, udah terlanjur basah. Tapi gimanapun hasilnya, kita udah ngelakuin sebisa yang kita bisa. Kalo memang kita bisa lebih memperbaikinya, ya kita laksanakan lagi!

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...