Sabtu, 23 Februari 2013

"Kapan pulang?"

Pertanyaan "Kapan pulang?" sebenarnya adalah isyarat kekhawatiran yg tersimpan di sudut hati seseorang. "Kapan pulang?" adalah pertanyaan sederhana untuk mengetahui kapan sebuah pertemuan akan mengakhiri jurang perpisahan. "Kapan pulang?" merupakan kepastian, bahwa perpisahan yg terjadi hanyalah sementara, bukan berlama-lama ataupun berabad-abad.

Perpisahan bukanlah hal yg menyenangkan, dan kehilangan seseorang yg terbiasa terjangkau oleh tatapan mata adalah hal yg menyakitkan. Tapi... mau tak mau, suka tak suka, roda kehidupan pasti berputar. Ada pertemuan. Ada perpisahan. Walaupun semua hanya sementara. 

Adakah yg Harus Kusesalkan?

Adakah yg harus kusesalkan? Mungkin smua ini emang dari diriku sendiri, betapa bodohnya, begonya, tololnya, hahaha :D

Yayaya, aku emang bodoh, bego, tolol. Trus, apa masalahnya sekarang? Masalahnya adalah... apakah aku bisa bertahan dengan kerasnya hidup ini, sementara jalan diluar sana semakin berliku. Semakin menampakkan wajah-wajah seramnya, dengan seringai senyum itu, yg lambat laun menelan hampir seluruh anganku untuk tersenyum.

Aku pasrah tapi aku gak nyerah kok. Mungkin emang belum jalanNya, ya Tuhan... adakah yg harus kusesalkan?

Tak bisakah ada kehidupan yg benar-benar ada dalam mimpi setiap anak manusia? Kehidupan yg damai, tanpa perbedaan antara baik dan buruk, antara hitam dan putih. Dan banyak hal lain yg kadang emang seimbang tapi tetep aja ada celahnya.

Ya Tuhan... berikanlah aku petunjukMu, jalan yg lurus, jangan biarkan aku merapuh seperti ini. Rangkullah aku dalam dekap hangatMu, Tuhan... aku hanyalah manusia yg lemah dan penuh dosa. Apalah arti hidupku tanpaMu, Tuhan...

Aamiin ya Rabbal'alamiin...

Semoga slalu ada kesuksesan di balik kegagalan yg mendera. Semoga... ku berharap untuk yg kesekian kalinya dalam hatiku, dalam ingatanku, dalam doaku, dalam hari-hariku, dalam smua angan dan cita-citaku. Semoga...

Senin, 18 Februari 2013

Pagi Yang Cerah...

pagi yang cerah...
meskipun hatiku masih berselimut duka
sampai kapan harus berduka, oh dear?!

perjuangan dan perjalanan masih panjang
bahkan hari-hari cerah masih menantimu
jangan menyerah...

pagi yang cerah...
meskipun aku masih termangu menatap mimpi
ya... mimpi yang harus sirna secara perlahan

tapi bukankah ini sudah menjadi suratanNya?!
lalu apalagi yang harus kupermasalahkan...?!
teruslah berusaha...

pagi yang cerah...
meskipun tak secerah raut mukaku belakangan ini
aku kehilangan senyum itu lagi, bahagiaku lagi

tapi masih banyak warna di luar sana, sayang
masih ada pelangi yg melengkungkan senyumnya
ya... aku harus bangkit!

dalam pagi yang cerah...
kumohon, cerahkan kembali hari-hariku, Tuhan
kan selalu kuingat kisah perjuangan selama sebulan di kota orang

Minggu, 17 Februari 2013

14 Februari Lalu..

14 februari lalu..
Hari yg menurutku sangat menyenangkan, bertemu denganmu setelah setahun terakhir kita lost contact (bener gak ya tulisannya?)  Aku benar-benar gak menyangka, waktu masih memberiku kesempatan walau kecil utk bertemu denganmu.  Meski aku tau..kau tak pernah benar-benar menginginkan pertemuan itu.

Hanya aku..ya..hanya aku!  Sejujurnya aku udah berusaha utk menghindar..bahkan hampir tak ingin mendaftar di Univ. yg sekarang kau tempati. Tapi..kejadian ini terjadi juga. Berhubung gak ada juga cara lain..ya akhirnya aku mendaftar..tentunya dengan bantuanmu. Aku senang kau masih mengingatku.


14 februari lalu..
Aku tak tau harus mengartikan pertemuan kita itu sebagai apa? Karna hanya kita berdua..ya..hanya berdua..Menikmati gerimis sambil bersandar di bahumu..bercerita ttg apa yg terjadi setahun belakangan ini..Orang-orang tak pernah tau seberapa dekatnya kita..tapi yg aku tau pasti..aku slalu ingin berada di dekatmu  meski kita tlah sama-sama memiliki yg lain..

Apakah pertemuan 14 februari lalu itu salah? Kurasa..tidak!  Tidak slama orang lain dan bahkan pasangan masing-masing tidak mengetahuinya. Mungkin memang tak lama tapi sangat berarti buatku. Melihatmu tersenyum, bercanda, tertawa, smua ceritamu yg kadang sdikit lebay..tapi sanggup menghipnotisku.


14 februari lalu..
Kenangan itu kembali mengusik perasaanku. Ada yg berdesir..salahkah perasaan ini? Duduk berhadapan denganmu di rumah makan itu, andai saja bisa lebih lama lagi.  Dan andai saja..aku dinyatakan lulus di sini, tapi sayangnya tidak!

Perlahan tapi pasti, aku harus pergi, meninggalkan mimpi dan harapan yg slalu kau beri utkku. Meski kau tlah mengutarakan bahwa harapanku bersamamu takkan pernah jadi nyata. Kelak..saat usiamu seperti yg kau targetkan..aku akan turut bahagia melihatmu bahagia. Dan mungkin kota ini jadi saksi bisu pertemuan utk perpisahan kita.


14 februari lalu..
Akan slalu ku kenang dlm ingatanku, akan slalu kucatat rapi dlm memoriku, dan satu hal yg akan slalu abadi utk kita..  Hidup SiLver!! Aku sayang kamu dan akan slalu sayang kamu..

Sebatas Buai Mimpi


haruskah ku mengutuk pertemuan singkat ini?
di kota ini... tempatmu melanjutkan mimpi
sedangkan aku... bergulir dengan kegagalan lagi

haruskah ku katakan tentang kebenaran rasa ini?
sementara kau tahu apa dan bagaimana rasanya
meski kau seolah pura-pura lupa akannya

haruskah ku pergi meninggalkan kota ini?
memang harus... setelah aku menerima kenyataan itu
dan tentunya... kau juga tahu aku tentang waktu itu

haruskah ku mengutuk pertemuan dan perpisahan kita?
aku tak rela... meski ini memang yang seharusnya terjadi
toh di antara kita... hanyalah sebatas buai mimpi

SoLo, So Lonely...

sekarang ini..aku masih di solo..lebih tepatnya udah seminggu aku berada di solo..setelah melewati hari-hari terburuk hampir sebulan ini..yayaya..bagaimana gak buruk coba?! aku harus menemukan kegagalan demi kegagalan..utk masuk di salah satu universitas swasta..utk menjadi calon apoteker..

tapi..nasib atau boleh dibilang takdir..belum berkata iya..dan mungkin aja.. Allah belum berkehendak utk meluluskanku di salah satu universitas tersebut..dan sekarang..aku masih di solo..bener-bener so lonely..

kapan pulang ptk? kapan? aku udah kangen dengan masakan disana..aku kangen kamarku..kangen dengan kertas kosong yg bisa kuiisi apa aja sesuai suasana hatiku..aku kangeeen..terlebih-lebih ya pada keluargaku..

hanya satu doa yg kuharap..smoga setelah kejadian pahit ini..smua berlalu dengan baik..dan mudah-mudahan Allah udah mempersiapkan sesuatu yg lebih baik dari ini..smoga saja..Aamiin ya Rabbal'alamiin..

Sabtu, 09 Februari 2013

Go To Prambanan Temple

Ini ceritanya karna menunggu sesuatu hasil yg emang sangat menyakitkan di pertama, dan hasil kedua yg juga menyakitkan, jadinya menghibur diri sebelum lanjut ke perjuangan ke3 di kota Solo, dan yeay...akhirnya kessampaian juga pergi ke Candi Prambanan, simpel aja...

Qta naik angkot atau odong2 gitu dari Kaliurang, turun sampe Kopma UGM, trus lanjut naik Trans Jogja menuju Solo-Candi Prambanan, berhenti deh di shelter sana tuh, lanjut naik becak...siang2 lagi, tapi ya...namanya juga menjelajah dan menghilangkan rasa sedih, anyway...asik aja

Meskipun di siang bolong, tetep aja ya...foto2 gak ketinggalan tapi aku gak mau post foto2 yg bikin aku kelihatan "ndut", hmmm...gimana gak? susah sih mau diceritain disini (ntar ketauan deh aib gue, huehehehe...) Maklum, klo di tempat orang agak lama adaptasi pencernaannya.

Ups, keceplosan deh, tapi tenang aja guys...lama2 juga ntar bakalan berubah kayak power rangers, ish ish ish...langsung foto aja kali ya, kepanjangan teks nih...ntar ada yg gak kebaca lagi, hihihi :) Ini dia, taraaa...






LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...