Pesawat Sukhoi Super Jet 100 (SSJ-100) yang melakukan beberapa kali "joy flight" di kawasan Jakarta dan Bogor dan mengangkut sekitar 46 penumpang hilang kontak Rabu (9 Mei 2012) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Lalu, dilakukanlah pencarian seiring kehilangan tersebut. Serpihan pesawat Sukhoi Super Jet 100 ditemukan di Puncak Gunung Salak, Bogor sekitar pukul 8.30 WIB, Kamis (10 Mei 2012).
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo, mengatakan dengan ditemukannya serpihan itu, diduga kondisi pesawat hancur. "Kalau ada serpihan seperti ini memiliki impact yang besar. Kondisinya crash," kata dia. Serpihan-serpihan itu ditemukan di Kampung Batu Lapak. Menurutnya dari atas terlihat puing-puing pesawat dan logo Sukhoi. Warnanya sama dengan yang berangkat kemarin. "Tempat ini persis di koordinat yang kami duga saat last contact," kata Daryatmo di Bandara Halim Perdana Kusuma.
Pesawat yang membawa 39 penumpang dan 8 kru dari Rusia ini terakhir kali kontak pada pukul 14.33, Rabu (9 Mei 2012). Pesawat ini melakukan uji terbang jarak pendek dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Palabuhan Ratu, Sukabumi dan kembali lagi ke Halim dengan jalur yang sama. Rencananya, pesawat hanya terbang sekitar dua jam. Namun na'as, baru sekitar satu jam terjadi hilang kontak dan diperkirakan jatuh di kawasan Puncak Ratu, Gunung Salak, Taman Nasional Halimun Salak, Kabupaten Sukabumi.
(dari berbagai sumber)
Mau ngucapin apa jadi bingung, yg jelas Innalillah atas kejadian tersebut. Semua yg terjadi tanpa sepengetahuan Qta, hanya Tuhan Yg Maha Tahu. Dan sgalanya, tlah ditentukan akan seperti itu. Smoga saja lain kali tidak terjadi lagi, aamiin...
Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo, mengatakan dengan ditemukannya serpihan itu, diduga kondisi pesawat hancur. "Kalau ada serpihan seperti ini memiliki impact yang besar. Kondisinya crash," kata dia. Serpihan-serpihan itu ditemukan di Kampung Batu Lapak. Menurutnya dari atas terlihat puing-puing pesawat dan logo Sukhoi. Warnanya sama dengan yang berangkat kemarin. "Tempat ini persis di koordinat yang kami duga saat last contact," kata Daryatmo di Bandara Halim Perdana Kusuma.
Pesawat yang membawa 39 penumpang dan 8 kru dari Rusia ini terakhir kali kontak pada pukul 14.33, Rabu (9 Mei 2012). Pesawat ini melakukan uji terbang jarak pendek dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Palabuhan Ratu, Sukabumi dan kembali lagi ke Halim dengan jalur yang sama. Rencananya, pesawat hanya terbang sekitar dua jam. Namun na'as, baru sekitar satu jam terjadi hilang kontak dan diperkirakan jatuh di kawasan Puncak Ratu, Gunung Salak, Taman Nasional Halimun Salak, Kabupaten Sukabumi.
(dari berbagai sumber)
Mau ngucapin apa jadi bingung, yg jelas Innalillah atas kejadian tersebut. Semua yg terjadi tanpa sepengetahuan Qta, hanya Tuhan Yg Maha Tahu. Dan sgalanya, tlah ditentukan akan seperti itu. Smoga saja lain kali tidak terjadi lagi, aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')