“Oma, darimana kita akan dapat uang sebanyak itu?” tanya Yona di sisi kanan ranjang kamar Oma.
Nini mendengar percakapan Kakaknya dengan Oma dari celah-celah pintu yang tak tertutup rapat. Nini berpikir dan sepertinya ia menemukan sebuah ide. Ia memberanikan diri masuk ke kamar Oma, Oma mempersilahkannya.
“Oma, koleksi cangkir Oma kan banyak ya, Nini minta satu ya…” rengek Nini tanpa basa-basi, ketika duduk tepat di sisi lain dari Kak Yona.
“Nini, apa-apaan kamu. Nggak usah main-main dengan cangkir Oma.” Protes Kak Yona.
“Ssst… udah, jangan berantem. Nini boleh ambil satu cangkir Oma. Tapi buat apa, sayang?”
“Ada deh, ntar Oma juga tahu…” kata Nini dengan senyum manisnya. Lalu bertanya lagi, “ohya, Oma… boleh pinjam lipstik merah Oma nggak?”
“Lipstik merah Oma… yang mana, Ni?” Oma balik tanya, sepertinya ingatannya buram.
“Itu loh, yang dibeliin Opa sewaktu Opa masih sehat. Yang dari Prancis.”
“Nini, kamu tuh masih kecil, buat apa pakai lipstik? Kakak aja nggak pernah pakai!” Kak Yona memprotes lagi, Nini tetap tak perduli.
“Udah, udah, nggak apa-apa, Yona. Nini ambil di dalam laci meja perak itu ya.” Perintah Oma.
Nini pun segera beranjak, membuka laci, dan mengambil benda berbentuk persegi panjang berwarna emas yang tertera merk ternama, Guerlain. Setelah mendapatkannya, Nini pamit pada Oma, “Oma, makasih ya… Nini pinjam dulu lipstiknya.”
..::..
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, Nini membaca sebuah situs online dari balai lelang Sotheby’s. Dirinya senang ketika mendengar berita tentang pelelangan hari ini telah diumumkan. Ia mencari-cari sesuatu, ya… akhirnya ia bertemu pada sebuah artikel berjudul “Cangkir Antik Bernoda Lipstik Guerlain Laku Terjual 8 Miliar Rupiah.”
“Oma pasti senang karena Opa bisa sembuh dengan uang sebanyak itu.” Gumam Nini di depan laptop kesayangannya.
..::.. words: 280 ..::..
Waw! 8 miliar? Traktirannya, dong! :-)
BalasHapusMinta dg Nini aja ya :)
HapusGood job, Susi!
BalasHapusKeep writing ya!
Iya, Mbak Mimin..
HapusMeski blm menang, tetap usaha trus!