![]() |
pict from mbah google |
#Debur asmaramu telah menyatu saat ia malu-malu menciumi bibir pantai.
Kau #debur jiwaku, riakkan lagi hingga tumpah ruah di dadaku, biar lepas rasa rindu.
Rasakanlah rasaku, #debur paling nyaring yang pernah kuteriakkan namamu, lalu tenggelamku.
Kurasakan #debur itu memancarkan resonansi, dari gaung kata-kata yang tak sampai, kepadamu.
#Debur ombak, desir pasir, desau angin, dan pantai itu ialah saksi bisu kenangan kita yang tak terlupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')