pict from favim.com |
Ketika hatimu tak ingin lagi menyakiti
Embun pasti membersamai doa dari hati
Dan, angin 'kan membauri lalu tersapu pergi
Hingga hatimu mulai bersemarak ketika muncul matahari
Katakan saja pada dua dunia
Ketika tubuh puisimu penuh dengan aksara
Tak ada yang mencegah kerontangnya jiwa-jiwa
Pun, saat semua telah menjadi bersenyawa
Di balik gurat tawa dan rupa-rupa canda
27 Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')