Mencintaimu tak pernah memandang pada
#entah yang ke berapa. Sebab mencintaimu ialah anugerah.
Sepiku berteman
#entah, menghitung titik-titik air yang jatuh ke tanah, seiring pangkuanku yang basah.
#Entah harus kunamakan apa perasaanku, mungkinkah rindu yang teralamatkan padamu, duhai Tuanku?
Aku berjelaga dalam sendiri, membunuh
#entah yang sekian kali, menghantui, membayangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')