pict from favim.com |
Pada #jarak yang kau cipta, aku tak sanggup untuk mengeja, biarlah saja cinta yang menyapa meski tak teraba.
Buang saja semua puisi bila #jarak masih termiliki. Aku takkan membacanya dari hati lagi.
Bagaimana kau tahu cinta bila tak merasa? Sebab #jarak selalu memisahkan kita. Pun, kenangan yang berbicara.
Tak bisa kubayangkan bila #jarak mampu menebar luka. Menanam rindu yang bahkan tak terjamah waktu.
Sungguh kusesali saat dulu kau berjanji. Dan kini, kuhanya menatap #jarak sebagai ujung penantian jalan kita.
Sepanjang-panjangnya sungai Kapuas, harusnya kau sadar bahwa #jarak takkan membunuh perasaanku padamu.
Kenapa harus ada #jarak?..
BalasHapusSebab ketiadaan jarak membuat segalanya menjadi mudah, bahkan menjadi tak ada batasnya. Bukankah itu lebih berbahaya?!
BalasHapus