pict from @Bait_Puisi |
Pagiku terang. Tak lagi gamang. Ada seberkas kenang. Yang kau utus lewat gurat awan: senyuman.
Pagi kurasa hampa meski mentari bercahaya. Sebab perpisahan kita mengukir canda tak bersenyawa: lara.
Ada tawa terperangkap larik-larik mentari. Itulah kau, Tuan bermurah hati. Bersembunyi di balik awan yang menari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')