pict from @Bait_Puisi |
Maafkan aku, pigura bangku itu masih menjadi saksi bisu akan akhir cerita kita. Maaf, cinta.
Tak ada yang lebih indah selain duduk di bangku taman bersamamu. Duhai Tuan, masih bolehkah aku meminjam bahumu?
Pada sebuah bangku taman, kuhadirkan kenangan yang selalu berbicara tanpa jeda. Sebab merindumu dalam diam adalah sesuatu yang khas dari bahasa kalbuku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')