Aku ialah mata
#pisau, menatapmu tajam dari balik kenangan yang tak kau eja.
Lidahmu bagai
#pisau yang siap menebar janji. Tak peduli tentang kita yang dulu saling berbagi.
Kau toreh lagi luka itu dengan ujung
#pisaumu. Membiarkannya terbuka sekian kali hingga membiru.
Semakin kau asah lidah
#pisau itu, semakin ku tak ingin mendengarnya. Sebab katamu selalu penuh luka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')