Kamis, 19 September 2013

Pisau

pict from here
Aku ialah mata #pisau, menatapmu tajam dari balik kenangan yang tak kau eja.

Lidahmu bagai #pisau yang siap menebar janji. Tak peduli tentang kita yang dulu saling berbagi.

Kau toreh lagi luka itu dengan ujung #pisaumu. Membiarkannya terbuka sekian kali hingga membiru.

Semakin kau asah lidah #pisau itu, semakin ku tak ingin mendengarnya. Sebab katamu selalu penuh luka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...