pict from favim.com |
"Bintang, bisakah kau menjadi lentera buat Ibu pada malam yang kelam ini?" bisikku lirih.
Seumpama lentera tak menerangi kelam. Aku menjelma bintang di langit malam. Janjiku untukmu, Ibu.
Genggam jemariku dalam malam kelam dan tunjuklah satu bintang sebagai ibu lentera hatimu, Sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')