1)
~ : Berkali kesepian berhembus santai menciumi tubuhmu . Mendiami hatimu layaknya benalu.
~ : Berkali kesepian juga merajaimu . Bagai bayang ilusi di sudutsudut pikiran.
2)
~ : Kau yang kupuja. Tapi senyummu penawar bahagia bagi lukaluka.
~ : Musim yang kulewati ternyata tak sia-sia. Meski gerimis tajam, kau masih mampu kubahagiakan,
~ : Meski nyatanya kau , aku tak apa. Kebahagiaan akan datang untuk jiwajiwa bahagia.
~: Katakanlah pada Sang Maha Rencana, . Meski dipeluk takdir, kuyakin perjuangan kita tanpa akhir.
~ : Sungguh kubutuh, Tuhan-lah merengkuh. Percayalah ! Tangga semesta akan didaki doa kita.
3)
~ : Sebab bintang di malam kita, selayak pandang, meriuhkan dadaku di balik sunyiku.
~ : sebab di dadamu sunyi minta di catatkan sebagai puisi.
~ : Berbekal sunyi dan puisi , repih kenangan tertata di hati, menghitung hari yang pergi.
~ :
hitunglah hari biarkan kenangan usang, kelak harapan akan datang selaksa kembang gula.
~ : Harapan hanyalah harapan, . Sejauh apapun kau melangkah, kenangan akan tetap meraja.
~ :
Sepertinya terhanyut dalam genangan kenangan. karam di bibir sunyi merekah senyum.
~ : Senyum; sebentuk lengkung yang hiasi hariku . Tuk lupakan sejenak kenangan tentangmu.
~ :
Begitu indah senyum yang kau cipta hingga menelusup dinding kalbuku. berbahagialah.
~ : Jika kau bahagia, aku pun bahagia. Sebab duka tak harus selalu disapa.
~ :
Baiklah aku akan sembunyi di balik cantiknya bulan sabit, seperti senyummu yang bersinar terang.
~ : Jangan sembunyi, . Tunggulah hingga sajaksajakku tersampaikan padamu
~ :
Sedari tadi sajak indahmu telah sampai dan ku petik di ujung rambutmu.bagai memetik kilau bintang.
~ : Berikan padaku kilau bintang itu, . Biar kusimpan rapatrapat dalam kotak kaca.
~ :
Akan ku berikan padamu kilau bintang yang berhamburan, dapatkah kau menangkapnya?
~ : Jika aku bisa, akan kutangkap sedari dulu. Tapi bintang selalu menghilang dicumbu bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')