Lelah kumenunggu sepi sendiri di tepian jalan ini
Malam belum lagi singgah sepanjang senja
Hanya ada aku, ditemani sepasang muda mudi
Entah apa yang dibicarakan, kuingin mendengarnya
Lalu pura-pura seperti sengaja mengintai di balik kursi
Sesekali mereka tersenyum, lalu tertawa dalam canda
Tentang betapa nikmatnya jus pepaya yang tersaji
Padahal masih banyak buah lain yang menarik mata
Ada apel yang mengenyangkan kala perut belum terisi
Ada strawberry mungil yang menggoda selera
Belum lagi melon, semangka, mangga, jeruk, kiwi
Ya sudahlah, bukankah pepaya baik untuk pencernaan kita
Sayup-sayup buah-buah itu seperti membisiki
Memintaku menoleh dan mendapati seorang pembeli disana
Aku tersenyum, berharap ia tak memesan layaknya muda mudi tadi
Ternyata sia-sia, ia suka sekali akan buah pepaya
Pepaya, oh... pepaya, terima kasih temani sepi sendiri
Kamis, 18 April 2013
Pepaya, Oh... Pepaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')