![]() |
pict from favim.com |
Tak sanggup kutulis lagi kisahku dalam lembaran kertas tua, bila masih saja tanpa sapa.
Tuan, kertasku penuh dengan puisi-puisi yang tercantum namamu, tidakkah kau tahu?
Tanpa kertas-kertas itu, aku mungkin wanita biasa yang menulis kata tanpa makna.
Tiupkan lagi aroma cintamu, Tuan. Biar kutulis dalam kertas tua yang mulai mati.
Titik-titik tinta dalam kertas ini takkan berarti bila kau tak menggoresnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')