![]() |
pict from favim.com |
#Diriku tertatih di tengah jalan, menanti sambutmu yang enggan.
Senja telah sirna, tergantikan malam dengan sejuk sapa #dirimu.
Karena #dirimu, aku mengerti bahwa cinta tak harus selalu bersama, terpisah jeda.
Duhai mimpi, sampaikanlah salam #diri ini hingga menembus sawar otaknya, menjelma cinta.
Tuan, kau bagai analgesik yang sembuhkan nyeri bagi #diri ini. Hingga aku tak perlu minum obat lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')