Kau serupa
#obsesi yang singgah di hati. Menjamah bayang diri.
Kehadiranmu bagai
#obsesi yang tak sempat termiliki. Lalu kunikmati dalam sendirinya hati.
Kau selalu teriakkan
#obsesimu padaku. Tidakkah kau lihat bahwa disini ada aku?
Mungkin hanya kau, satu-satunya
#obsesi yang ingin kumiliki. Meski harus tertatih.
Tuan, janganlah mencipta
#obsesi bagi diriku. Sebab mencintaimu hanyalah semu.
Tubuh puisiku tak lagi ter#
obsesi akanmu. Sebab rasaku telah luruh bersama denting waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')