Jangan kau dayung
#perahuku bila masih berpura-pura tak tahu. Rindu ini satu: kamu.
#Perahuku telah melaju. Bersama waktu yang tak kau tuju. Kumohon, jangan mencegahku.
Kutulis sajak pada selembar kertas. Melipatnya menjadi
#perahu kertas. Lalu kuhanyutkan dengan hati yang getas.
Bilakah
#perahu kertasku sampai kepadamu? Sebab rinduku selalu berpulang dengan wajah sendu.
Mengingat tentang
#perahu, seperti mendayung dalam ketiadaanmu. Bisu. Beku.
Masihkah kau ingat kala kita mengeja rindu? Di atas
#perahu, di batas waktu. Tapi itu dulu.
Masihkah kau ingat kala kita menyanyi merdu? Berteman
#perahu, sebuah lagu. Tapi itu dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')