Andai aku
#periuk, kuingin cintamu bersemayam di dalamnya, hingga nanti aku dan kau menjadi kita.
Apa kabar hati? Masihkah terpendam dalam
#periuk luka yang enggan menanak cinta kembali?
Bersama denting waktu, kita senantiasa bersama, hingga
#periuk melahirkan cinta di dua jiwa.
Ibu, kau serupa
#periuk di balik usia senjamu. Tak kenal lelah mematangkanku dalam perjalanan hidup.
Kusimpan ego perasaanku dalam
#periuk, memenjarakannya untuk sekadar mengenal logika.
Kelak, saat dewasa telah matang, kubuka
#periuk masa untuk menuai hari tua bersamamu.
Sesenja ini, jingga tak tampak, jejakku pun terhapus deras hujan, lalu kutitipkan saja dalam
#periuk rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')