Minggu, 14 April 2013

Sudah Larut, Sayang

Sudah larut, sayang
Meski dua kelopak ini masih bermain manja, berkedip nakal merayu larutnya, menyelipkan sayup sayup sebuah nama, dia

Tidurlah dalam isyarat panjang berteman ranjang, pelukmu pada bantal guling, seiring waktu yang berdendang, nyaring

Sudah larut, sayang
Meski kelopak ini masih membuka, cobalah pejam dalam nada, jangan bernyanyi ikuti irama, apalagi dansa

Mimpilah dalam buai ranting, hingga diri tak lagi geming, juga hati tak jadi gamang, bahkan bimbang


Sudah larut, sayang
Bergegaslah melanglang -_-zzz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...