Aku takut kenyataan itu benar
Tapi aku juga mengharap itu terjadi
Kenyataan yang tak bisa kuhindari
Yang selalu terulang seketika waktu
Kini senyumnya masih terukir
Tatapannya selalu hadir di mataku
Tingkahnya menyelimuti diriku
Sehingga ku tak kuasa bertahan
Kenyataan ini buatku berpikir
Apakah aku harus terus maju?
Ataukah aku harus mundur?
Karena aku begitu takut jalaninya
Kini aku tak bisa berlari lagi
Kenyataan itu semakin dekat
Bahkan benar-benar ada!
Dan terus menghantuiku!
Kuakui aku tersenyum bahagia
Aku terima kenyataan itu...
Meskipun hadirnya cuma sementara
Meskipun dia bukan milikku...
Memory on 291106
Minggu, 29 November 2009
Minggu, 22 November 2009
Rindu...!
Selalu kata itu...
Yg terpotret dari bilik hati
Yg tersirat dari mata hati
Dan yg tertuju...
Akan rona kasmaran
Akan satu pelukan
Di balik kata itu...
Rindu...!
Memory on 221109
Yg terpotret dari bilik hati
Yg tersirat dari mata hati
Dan yg tertuju...
Akan rona kasmaran
Akan satu pelukan
Di balik kata itu...
Rindu...!
Memory on 221109
Kamis, 12 November 2009
Karena
Tak tahu harus berkata apa
Hanya mampu merangkai kata
Dari helai kenangan yg terlintas
Bila aku selalu salah, pergi & datang kembali, mengusik harimu
Itu aku lakukan karena aku tak kuasa tuk menjauh
Dan tak berarti tanpa senyummu
Karena aku tak pernah menemukan seseorang
Yg membuatku merasa cinta lagi
Memory on 121109
Hanya mampu merangkai kata
Dari helai kenangan yg terlintas
Bila aku selalu salah, pergi & datang kembali, mengusik harimu
Itu aku lakukan karena aku tak kuasa tuk menjauh
Dan tak berarti tanpa senyummu
Karena aku tak pernah menemukan seseorang
Yg membuatku merasa cinta lagi
Memory on 121109
Kisah dalam Kenangan Hujan
Hujan lagi, lagi lagi hujan
Mengingatkan aku akan satu kisah
Yg tak pernah aku lupa
Yg slalu buatku bertanya
Akankah setetes cinta itu benar ada?
Bersama dalam sebuah mantel
Memeluk seseorang untuk pertama kalinya
Dan membingkai kisah itu lekat-lekat dalam lubuk hati
Bahkan tak ingin aku beranjak pergi
Saat semua kisah tak seperti dulu
Karena sangat berarti.....
Memory on 121109
Mengingatkan aku akan satu kisah
Yg tak pernah aku lupa
Yg slalu buatku bertanya
Akankah setetes cinta itu benar ada?
Bersama dalam sebuah mantel
Memeluk seseorang untuk pertama kalinya
Dan membingkai kisah itu lekat-lekat dalam lubuk hati
Bahkan tak ingin aku beranjak pergi
Saat semua kisah tak seperti dulu
Karena sangat berarti.....
Memory on 121109
Dimanakah..
Semilir angin menarikan rinai hujan, dingin..
Dimanakah sebentuk kehangatan yg dulu..
Di sentuhan pelukmu..
Dimanakah seberkas ketenangan yg dulu..
Di sandaran bahumu..
Haruskah ku menari dalam rinai hujan?
Lalu dingin tubuhku menyadarkanmu..
Di sentuhan pelukmu, di sandaran bahumu..
Yg kini ku rindu sekian kali..
I Miss You..
Memory on 121109
Dimanakah sebentuk kehangatan yg dulu..
Di sentuhan pelukmu..
Dimanakah seberkas ketenangan yg dulu..
Di sandaran bahumu..
Haruskah ku menari dalam rinai hujan?
Lalu dingin tubuhku menyadarkanmu..
Di sentuhan pelukmu, di sandaran bahumu..
Yg kini ku rindu sekian kali..
I Miss You..
Memory on 121109
Rabu, 11 November 2009
Sebuah Pilihan Lagi
Waktu yang mempertemukan
Waktu juga yang menentukan
Kini ku harus memilih!
Sebuah pilihan yang begitu sulit
Bukan karena aku tak ingin
Dan bukan karena aku tak mau
Sungguh, kenyataan ini begitu sulit
Tak adakah jalan lain selain ini?
Dalam kebimbangan hati...
Kutemui keraguan yang mendalam
Kutemui jalan yang tak berujung
Yang membuatku hanya bisa diam
Ya...diam dan hanya diam
Seharusnya aku bisa jujur!
Tanpa harus menutupi segalanya
Dan memilih seseorang yang baru!
Aku harap aku tidak salah memilih
Dan pilihan itu jadi yang terbaik
Untuk hari esok dan seterusnya
Untuk menemaniku dalam sepi
Memory on 111106
Waktu juga yang menentukan
Kini ku harus memilih!
Sebuah pilihan yang begitu sulit
Bukan karena aku tak ingin
Dan bukan karena aku tak mau
Sungguh, kenyataan ini begitu sulit
Tak adakah jalan lain selain ini?
Dalam kebimbangan hati...
Kutemui keraguan yang mendalam
Kutemui jalan yang tak berujung
Yang membuatku hanya bisa diam
Ya...diam dan hanya diam
Seharusnya aku bisa jujur!
Tanpa harus menutupi segalanya
Dan memilih seseorang yang baru!
Aku harap aku tidak salah memilih
Dan pilihan itu jadi yang terbaik
Untuk hari esok dan seterusnya
Untuk menemaniku dalam sepi
Memory on 111106
Selasa, 10 November 2009
Maafkan Aku Bila...
Maafkan aku bila meniadakan jarak itu tak selaras dengan hitungan hari
Karena katamu selalu di ingatanku
Karena senyummu selalu di memoriku
Dan karena tingkahmu selalu di benakku
Maafkan aku bila selalu kembali dan tak ingin beranjak pergi
Karena aku tak ingin sendiri tanpamu
Karena aku tak ingin merasa sepi dan sendu
Dan karena aku ingin kamu yg warnai hari dan hidupku
Menghadirkan satu senyum di tiap pagi
Walaupun tak selamanya di sisi hati
Menghantarkan kasih sayang di dalam hati
Walaupun nanti akan berganti
Memory on 101109
Karena katamu selalu di ingatanku
Karena senyummu selalu di memoriku
Dan karena tingkahmu selalu di benakku
Maafkan aku bila selalu kembali dan tak ingin beranjak pergi
Karena aku tak ingin sendiri tanpamu
Karena aku tak ingin merasa sepi dan sendu
Dan karena aku ingin kamu yg warnai hari dan hidupku
Menghadirkan satu senyum di tiap pagi
Walaupun tak selamanya di sisi hati
Menghantarkan kasih sayang di dalam hati
Walaupun nanti akan berganti
Memory on 101109
Minggu, 08 November 2009
Baru
Kini aku bisa mengerti dan pahami
Hari-hariku terisi lagi seperti dulu
Tak ada kesuraman dan hitam putih
Tak ada airmata lagi...!
Aku tak bisa mungkiri semua ini
Ya, dia...seorang pria...
Dia yang buatku tahu arti sayang
Dan cara buat menuangkannya
Memang selama ini aku tak sadari
Tapi kelamaan aku bisa tahu
Itu juga karena sebuah pilihan
Yang sekarang harus kujalani!
Malam sepi, kusendiri...
Tanpa irama, tanpa dia...
Tapi tak apa-apa bagiku
Masih ada hari esok yang kan datang
Ya...masih ada harapan baru
Yang kan kujelajahi di dunia ini
Meskipun begitu banyak misteri
Yang tak luput dari seorang dia
Dia...dia...dia...
Aku harus berkorban saat ini!
Aku sudah putuskan jalanku
Aku sayang dia...!
Memory on 081106
Hari-hariku terisi lagi seperti dulu
Tak ada kesuraman dan hitam putih
Tak ada airmata lagi...!
Aku tak bisa mungkiri semua ini
Ya, dia...seorang pria...
Dia yang buatku tahu arti sayang
Dan cara buat menuangkannya
Memang selama ini aku tak sadari
Tapi kelamaan aku bisa tahu
Itu juga karena sebuah pilihan
Yang sekarang harus kujalani!
Malam sepi, kusendiri...
Tanpa irama, tanpa dia...
Tapi tak apa-apa bagiku
Masih ada hari esok yang kan datang
Ya...masih ada harapan baru
Yang kan kujelajahi di dunia ini
Meskipun begitu banyak misteri
Yang tak luput dari seorang dia
Dia...dia...dia...
Aku harus berkorban saat ini!
Aku sudah putuskan jalanku
Aku sayang dia...!
Memory on 081106
Sebuah Pilihan
Bila hati harus memilih
Siapa yang harus kupilih?
Aku tak pernah mengerti
Dunia ini begitu rumit
Rumit dengan rasa...
Bila rasa itu tak ada
Bila dunia tak rumit
Dan bila aku tak ada!
Mungkin ku takkan
Punya sebuah pilihan
Memory on 081106
Siapa yang harus kupilih?
Aku tak pernah mengerti
Dunia ini begitu rumit
Rumit dengan rasa...
Bila rasa itu tak ada
Bila dunia tak rumit
Dan bila aku tak ada!
Mungkin ku takkan
Punya sebuah pilihan
Memory on 081106
Kamis, 05 November 2009
Berikanku Jawaban Nyata
Mencoba tuk melupakanmu
Tapi semakin teringat
Mencoba tuk menjauhimu
Tapi semakin mendekat
Dan kini hanya bisa
Menjalani tiap episode akanku dan akanmu
Memahami arti pelukmu dan ciummu
Andai rasaku ini rasamu
Mungkin takkan berat tuk menjalaninya
Andai hatiku ini hatimu
Mungkin takkan sulit tuk memahaminya
Berikanku jawaban nyata
Memory on 051109
Langganan:
Postingan (Atom)