Tampilkan postingan dengan label diaRy. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label diaRy. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Juli 2016

Bersamamu Aku Tegar


Tak ada hari yang lebih indah saat seorang lelaki datang menghampiri kedua orang tuamu. Saat itu pula yang sedang kutunggu di bulan Juli ini. Yup, habis syawalan terbit lah lamaran. Semoga segala prosesnya berjalan dengan lancar. Semoga semua baik-baik saja hingga nanti. Semoga semoga semoga. Aamiin.

Tak kusangka pula ia hadir dengan seketika. Meski nyatanya kami telah melewati tiga bulan perkenalan. Alhamdulillah Allah menjawab doa-doa setelah sekian lama. Memang ya, cinta akan indah pada waktunya. Andai sabar juga diterapkan dalam dada. Duhai cinta ❤❤❤

Gapai semua jemariku
Rangkul aku dalam bahagiamu
Kuingin bersama berdua
Selamanya...

Jika kubuka mata ini
Kuingin selalu ada dirimu
Dalam kelemahan hati ini
Bersamamu...
Aku tegar...

Selasa, 24 Mei 2016

Jatuh Cinta

Barangkali memang jatuh cinta, saat kau mencipta debar di dadaku
Dan harus kuakui, rasa itu tak biasa
Candu rindu pun menyeruak, inginkan temu di tiap waktu
Dan saat bersamamu, segala rasa penuh bunga, penuh suka cita
Terima kasih telah ada di hidupku, bahkan hatiku
Terima kasih untuk waktu-waktu yang kita jalani berdua

*S.A*

Hi. Hello. Udah lama nggak ngepost di blog, tau-tau malah bikin judul "Jatuh Cinta". What's wrong with me? Ah, memang sedang jatuh cinta, kok. Ibarat kata, kita nggak pernah bisa memastikan kapan cinta itu datang. Ia tiba-tiba saja. Hehehe...

Untuk seseorang berinisial A, mungkin di blog ini terlalu banyak tulisan atau gubahan hati di masa lalu. Tapi satu yang pasti, jika engkau memang suratan takdir untukku, insya Allah tulisan berikutnya pasti tentang kamu semua. Tentang kita.

Jika wangimu saja bisa
Memindahkan duniaku
Maka cintamu pasti bisa
Mengubah jalan hidupku

Jika senyummu saja bisa
Mencuri detak jantungku
Maka pelukanmu yang bisa
Menyapu seluruh hatiku

Pegang tanganku
Bersama jatuh cinta

Rabu, 30 September 2015

???

Sepertinya edisi posting dengan judul tanda tanya menjadi favorit. Ya, abisnya bingung aja mau kasi judul apa. Lagian yg mau diposting juga cerita gak jelas, gak ada mutunya. Hanya... gegana! Gelisah galau merana, aaaaakkk! :'(

Gimana ya, udah mencoba buka hati tapi dianya seperti ogah-ogahan. Apa aku ini membosankan? Sepertinya begitu, toh kalau diajak bbman balasnya singkat-singkat, terakhir ketemu sebulan lebih yg lalu pas 17an. Sedih tapi siapalah aku ini?! 

Gak tau dah antara mau lanjut atau gak kenalannya, padahal baru juga 3 bulan masa tau-taunya udahan. Aaaaakkk, kenapa begini sih? Jadi kangen sama orang yg dulu, yg bisa kasi perhatian, pengertian dan gak nyuekin aku.

Sabtu, 12 September 2015

???

Sumpah, bosan! Bosan dengan keadaan yang suntuk beberapa pekan ini. Nggak tau juga apa sebabnya, yang jelas suntuk aja. Pengen deh ada yang ngibur tapi siapa? Pengen deh ada yang ngajak jalan-jalan tapi siapa? Bahkan, seseorang yang baru dikenalkan dan hampir melewati 3 bulan, tau-tau hilang aja.

Apa iya aku memang membosankan? Aku emang nggak suka sms, bbm, chat, apapun itulah secara duluan. Asal tau aja, aku udah terlalu sering di-php-in, makanya aku nggak mau berharap banyak. Tapi... makin lama makin nggak ada kabar berita, bete juga iya! Ah, apa sekarang aku mulai berharap padanya?

Aneh. Iya, aku aneh! Aku akui aku banyak kekurangan, nggak satupun kekurangan itu jadi kelebihanku. Huft, kenapa jadi begini banget sih?! Aaaaakkk, tuh kan jadi pengen teriak sekencang-kencangnya. Aaaaakkk, pengen nangis juga. Apa aku lagi suntuk berat, ya? Apa? Apa? A-p-a???

Sekarang ini, yang aku butuh cuma seseorang yang bisa ngibur walau nggak tau ceritanya apa, yang ngajak jalan-jalan walau nggak tau kemana arahnya. Butuh tempat untuk menyuarakan isi hati yang gegana. Allah, adakah seseorang itu? Allah, dengarkan curhatku, kan?  Salahkah hati ini bila begini?

Senin, 31 Agustus 2015

Alhamdulillah, Gelar Baru!

Yeay, begitulah judulnya. Agak latepost sih tapi daripada absen mulu kan, ya? Mau share foto ajalah. Setelah perjalanan yang melelahkan dan bersabar ria, akhirnya kesampaian juga menambahkan gelar baru di belakang gelar S1-ku. Semoga ke depannya bisa lebih baik dan lebih baik lagi. Aamiin. ^-*

Wisuda tanggal 12 Agustus 2015


Sumpahan tanggal 26 Agustus 2015



Kamis, 30 Juli 2015

Dekat di Hati

Tuhan, terima kasih...

Satu kata itu mungkin cukup untuk mewakilkan seluruh rasa yang telah terurai kepadanya. Meski sisa tangis semalam masih mendera dan menyesakkan dada, tak apa. Baginya, kita harus memandang lebih bijak atas pengalaman yang terbentuk melalui waktu dan harapan. Baginya, kehidupan memang tak selalu seperti apa yang kita inginkan. Dan baginya, membangun masa depan dengan langkah yang lebih baik harus dilaksanakan. Aku pun percaya, kelak akan ada masa yang indah. Entah kapan itu... tetap tersenyum saja jalani hari-hari di depan mata. Semoga Tuhan merestui dan mendekatkan hati kita. Aamiin.

Untuk dia, mungkin lirik lagu ini bisalah ya... Haha, apaan sih ya? ^-*

Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku selalu menunggu
Saat kita akan berjumpa

Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati
Dekat di hati, dekat di hati

Senin, 27 Juli 2015

Entahlah...

Entahlah...

Ups, tetiba nulis di blog lagi dan entahlah yang menjadi judul beserta kata pembukanya. Apa yang terjadi setelah sekian lama? Entahlah... Banyak hal. Banyak kejadian. Banyak yang tak bisa dijelaskan dengan kekata. Barangkali, lelah.

Sungguh, mungkin aku memang lelah. Berjalan memutari hari demi hari, bulan demi bulan, yang semakin lama semakin ke sini membuat perasaan tak kentara. Apakah memang harus lelah yang tercipta? Apakah tak ada penyelesaian untuk rumitnya perasaan di dada? Apakah aku, dia, atau siapa?

Entahlah...

Aku tak punya jawaban untuk kehidupan yang kian berlalu ini. Aku juga tak terlalu berharap dengan kejadian-kejadian di depan, berlangsung indahkah? burukkah? Aku... aku... aku pasrah! Bahkan, saat lebaran yang telah lewat seminggu ini, saat ditanya suatu pertanyaan tertentu yang menjurus ke arah kehidupan masa depan, aku bagaikan patung dengan seulas senyum tanpa makna.

Gandengan? Alhamdulillah, ada yang baru meski kadang masih ragu. Sepertinya, dia juga begitu. Huhuhu, aku tak tahu harus menyebut apa perasaan ini. Lagi-lagi, entahlah. Maaf yaaa... Bukan maksudku menganggapmu tak ada atau apalah apalah namanya. Aku hanya masih ragu, atau mungkin tepatnya tak ingin terlalu berharap karena ketakberdayaan hati.

Aaaaarrrgh!!! Apa sih yang aku tulis ini?! Tuhan, seandainya semua kejadian di masa laluku tak pernah terjadi, mungkin aku takkan ragu untuk mengulang hal-hal indah bersama yang lain. Apa aku harus menceritakan semua hal itu? Apa aku harus merobek kenangan yang dulu-dulu? Apa? Apakah tak bisa semuanya dikubur saja? Lalu, hanya hal-hal indah saja yang terjadi untuk saat ini...

Aku tak pernah ingin mempermasalahkan siapapun yang kini ada bersamaku, entah dia orang berada atau tidak. Aku hanya ingin dia menerimaku apa adanya, bukan karena ada apanya. Begitupun aku terhadapnya. Begitupun masa laluku atau masa lalunya. Tuhan, hanya satu pintaku... jika memang dialah jodohku, dekatkan hati ini dengan hatinya, dan sebaliknya. Aamiin.

Rabu, 07 Januari 2015

Hati, Serumit Itukah?!

Hi. Hello. Udah memasuki tahun 2015 aja, apa kabarnya ini blog? Sedih ya tanpa wacana, tanpa kata-kata. Ibarat "mati segan hidup tak mau". Mungkin itu juga yang sedang kualami sekarang. Terlalu banyak hal yang terlewatkan tanpa ada kata pasti. Ini bukan saja tentang hidup, tapi juga tentang hati, serumit itukah?

Sebenarnya ini bukan kisahku, tapi aku hampir pernah mengalaminya. Sebut saja Melati (Mawar terlalu mainstream), ia gadis tulus hati. Ah, tapi tak tega juga menulis kisahnya di sini. Andai saja urusan hidup yang memakai hati itu tidaklah rumit... mungkin bakalan ada 1001 cara untuk menanggulangi masalahnya.

Di satu sisi, berat ke sini. Di sisi lain, berat ke sana. Tak ada titik temu, cuma celah yang dibiarkan menganga tanpa tuju. Tak ada pertimbangan berarti, cuma singgah memorak-porandakan hati. Siapa yang patut disalahkan?! Siapa yang pantas dipertanyakan?! Hati, serumit itukah?!

-__________-"

Jumat, 12 Desember 2014

Semoga Lancar, Ma

Pagi ini, aku sekeluaga ke bandara Supadio. Mama akan berangkat umroh untuk pertama kalinya. Sebenarnya aku ingin ikut tapi masih banyak yang belum dibereskan, kuliah atau ujian misalnya. Harapku semoga nanti saat tiba waktunya, aku juga bisa berangkat umroh seperti Mama. Oya, Bapakku juga nggak ikut lantaran masih memikirkan anak-anaknya. Padahal aku dan adikku sudah beranjak dewasa, tapi tetap saja... anak adalah anak-anak. Oke, aku tak mengapa sebab itu sudah menjadi keputusannya. Ya, semoga saja nanti langsung naik haji. Aamiin Allahumma Aamiin.... Sebelum keberangkatan, aku sekeluarga menyempatkan diri untuk berfoto. Setidaknya sebagai kenang-kenangan dan harapan yang tersimpan. Semoga Mama dilancarkan menuju rumah Allah aka Ka'bah, disehatkan dan segalanya yang baik-baik, deh. Love you, Mom. Hehehe.... ^-*


 

Rabu, 10 Desember 2014

Jalan Kita


Aku tak bisa menyangkal kalau rasa cemburu memainkan peran besar saat bersamamu. Tapi, apa yang sebenarnya pantas untuk kucemburui? Kau belum sah untukku, aku juga belum sah untukmu, dan lagi... jalan kita masih panjang tak terhitung waktu. Bukannya aku tak ingin mengakhiri hubungan ini dengan sesuatu yang kebanyakan orang tanyakan, sungguh aku sangat ingin! Andai saja waktu memihak kita, a-n-d-a-i s-a-j-a....

Berbicara mengenai jalan, aku bahagia ketika kemarin kau mengajakku pergi ke Jungkat Beach aka Pantai Bedenyut. Betapa angin begitu sepoi menerpa wajahku dan wajahmu. Betapa air begitu riak menyapu dinding hati yang sempat dingin tersebab cemburu padamu. Ah, kalau saja aku bisa mengutarakan kata-kata penuh romansa kepadamu, kau pasti akan geli tertawa melihatku. Cukuplah selama ini menjadi pembacaku, sayang.

Caramu menikmati hidup kadang juga membuatku bahagia, meski setelah hari itu beban kembali kaupikul dengan keras. Ya, kau selalu menyempatkan satu temu di antara hari-hari sibukmu, lelah-lelah tubuhmu. Tak jarang memang, tapi cukup untuk menghibur hati yang lelah tersebab rindu. Detik ini pun, aku rindu! Aku harap kau selalu baik-baik saja di sana, mengumpulkan rezeki untuk langkah hakiki. Aamiin Allahumma Aamiin....

Dan, aku harap ini bukanlah perjalanan terakhir. Aku masih ingin menuai waktu bersamamu, menua bersamamu. Seiring perjalanan itu, semoga semuanya berlangsung penuh sukacita. Kalaupun dukacita menghampiri langkah kita, semoga hati ini tetap tabah menghadapi cobaan-Nya. Kau pasti tahu, kita sama-sama telah mengalami cobaan dari masa lalu. Kau juga pasti mengerti, apalah arti cerita cinta tanpa bumbu-bumbu? ^-*




Senin, 24 November 2014

Happy Wedding Sista

Latepost...

Ini edisi seseruan bareng sepupu, ceritanya di nikahan kakak sepupu tanggal 16 November lalu. It's okay lah ya, udah lama juga aku nggak nge-post di blog. Mari berbagi kebahagiaan! As always, pertanyaan yang selalu dilontarkan ketika ada acara seperti ini adalah... akunya kapan nyusul?! Oh no! I really don't know what to answer that question. Keep silent and be happy aja, hahaha... :D







Minggu, 05 Oktober 2014

Eid Mubarak

Happy Eid Mubarak semuanya. Mohon maaf lahir dan batin ya. Maafkan klo Shie udah jarang nulis lagi. Maklum, lagi mencari kesibukan dunia nyata. Ntar klo udah nggak sibuk lagi, pasti main-main kok dengan tulisan lagi. Doakan aja ya. Love you all, miss you all, hhe ^-*


7 Days to Mix & Match [2]


 




 

Minggu, 14 September 2014

Narsis euy :*

Aha, senang aja bisa nyelfie sama sepupuku! Ini ceritanya abis naik sampan, kecapekan, tapi bukannya istirahat, eh malah foto-foto. Narsis euy :*




Minggu, 07 September 2014

Apakah Ada?

Kamu yang dulu, memang bukan kamu yang sekarang. Begitu halnya dengan aku. Kehidupan telah banyak menemui perubahan, meski di kedalaman hatiku masih berkata... aku mencintaimu apa adanya. Tapi apa daya jika rasa itu enggan menemukan jawabannya, tempat labuhannya.

Kamu yang dulu, harusnya telah tertinggal jauh di dasar ingatan. Harusnya tak muncul kembali menyemai rasa yang tak berkesudahan. Pun tak berkepastian. Dan jikalau aku bertanya, bagaimana rasamu akhir-akhir ini... apakah ada aku di kedalaman hatimu? A-p-a-k-a-h a-d-a?

Entahlah! Gelengan kepalaku mungkin begitu kuat hingga kau menyadari, lagi-lagi lari! Sungguh, aku tak mengerti... mengapa rasa ini hanya indah di awal saja? Tidakkah akan menjadi indah untuk selamanya? Tidakkah akan menjadi cerita yang selalu bisa kita bagi bersama?

Entahlah! Barangkali, camar di ujung senja merutuki aku. Mau-maunya dihajar oleh dasar ingatan yang karat. Mau-maunya dimainkan rasa yang tak kenal syarat. Sebab yang kutahu, rasa cinta nan tulus memang tumbuh tanpa alasan, dan tak harus memiliki sebagai syarat akhirnya.

Selasa, 19 Agustus 2014

Jumat, 15 Agustus 2014

Happy Together Again

Hello there ...

I'm so happy to know you! And today, I meet you even though we're not young anymore. We can keep in touch, live, laugh, love and smile together. Thank you, friends!



@Pondok Ale-ale Ayani Mega Mall Pontianak

Kamis, 14 Agustus 2014

Happy Together

Hello there ...

I'm so happy to know you! And today, I meet you even though we're not young anymore. We can keep in touch, live, laugh, love and smile together. Thank you, friends!





@J.CO Ayani Mega Mall Pontianak

Minggu, 03 Agustus 2014

Raya Raya

Minggu ceria, raya raya . . .

Hehehe, aku dan kedua temanku menjelajah di hari raya. Kebetulan, udah lama nggak nge-Mall dan jadilah kami bertiga jalan-jalan di sana. Setelah lelah, tempat persinggahan kami akhirnya tertuju pada Pizza Hut. Ohlala, kami pun saling berbagi dan berfoto ria, ala ala, raya raya . . . :D

Okay, to the point aja ya . . .




LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...