Jumat, 31 Mei 2013

Dear Mama, Dear Bapak

Malam ini malam terakhir di bulan Mei. Yang mana di bulan Mei adalah bulan kelahiran Mama dan Bapakku. Bapak duluan sih yang lahir, tepatnya di tanggal 15 Mei. Kalo Mama tanggal 25 Mei. Meskipun lahir di bulan yang sama, sifat beliau berdua tetap beda. Tapi perbedaan itulah yang akhirnya menyatukan mereka. Menanam benih-benih cinta hingga akhirnya aku dilahirkan ke dunia ini. Dunia fana yang penuh dengan panggung sandiwara. Karena apa? Aku hanyalah sebatas pelakon dan melakonkan di sini. Oke, kita kembali ke topik ya. Sebelumnya jangan heran dalam membaca dear-dearan dariku. Panggilan di rumah emang beda banget dari lainnya, yaitu Kak eno... diambil dari nama tengahku, Retno.

Dear Mama,
Kak eno tau sifat kak eno kadang kasar pada mama. Kak eno juga keras kepala. Kak eno bahkan suka membantah. Acuh tak acuh dengan suruhan mama, omelan mama, bahkan jika mama mulai berkata yang ujung-ujungnya membawa sampai nama keluarga besar. Jujur, kak eno malu mendengar itu semua, tapi inilah kak eno. Anak mama yang masih tak bisa apa-apa. Masih belum bisa menjadi seperti mama. Bahkan kak eno tak tau, kapan kak eno bisa menjadi seperti mama. Menjadi seorang mama yang mengurus nakalnya anak-anak. Ma, kalo boleh kak eno bilang, tak usahlah terlalu khawatir tentang kak eno. Kak eno baik-baik aja, dan suatu saat kak eno pasti bisa seperti mama.

Dear Bapak,
Kak eno tau sifat kak eno kadang manja pada bapak. Kak eno juga terlalu mengandalkan bapak tiap kak eno ada masalah. Kak eno bahkan tak pernah mengerti kalo bapak sedang lelah. Tapi bapak seolah tak menunjukkan lelah itu. Bapak juga pendiam, seperti kak eno yang mewarisi sifat itu. Kalo marah sih, nggak udah ditanya lagi ya, Pak. Emosi itu kadang emang susah untuk dikendalikan. Maaf ya, Pak. Kak eno masih suka manja, ketergantungan, tapi kak eno sadar kok... Kak eno juga butuh seorang lelaki yang bisa menjaga kak eno seperti bapak. Walaupun nggak seganteng bapak, ya... setidaknya cukuplah untuk saling melengkapi dan mengerti satu sama lain. Aamiin...

Dear Mama, Dear Bapak
Nggak banyak yang bisa kak eno berikan. Kak eno cuma berdoa semoga kalian selalu diberi umur panjang, sehat wal'afiat, umurnya berkah, rejekinya lancar, dan ya... semoga selalu dilindungi olehNya. Kak eno minta maaf jika selama ini kak eno banyak menyusahkan kalian. Nggak bermaksud menghambur-hamburkan uang untuk biaya kuliah, tapi itu semua juga keinginan kalian, kan?! So... jangan dijadikan beban, jika emang udah jalanNya, suatu saat kak eno pasti diterima di salah satu Universitas yang bisa menambah gelar untuk kak eno yang sarjana ini. Aamiin ya Rabbal'alamiin. Don't give up, beybe :) keep spirit and smile, for yesterday, today, and tomorrow :) everything will be fine :)

Oya, di bawah ini ada koleksi tulisan plus foto aku dengan Mama dan Bapak. Tahun berapanya aku lupa, yang jelas ini masih kujaga hingga sekarang. Membacanya membuatku ingat akan kenangan masa kecil. :)


Susi tuh anak pertama dari dua bersaudara. So, Susi adalah anak sulung dan ya... sangat dinanti-nanti waktu itu.

Kalo urusan curhat dan berbagi segala hal... Susi lebih dekat dengan Mama. Pokoknya Mama is the best deh ^_^ mau cerita masalah pribadi sampe ke hal-hal yg gimanaaa gitu... enjoy aja!

Kalo urusan RT atau kepala keluarga dan hal-hal tentang rumah, tanya aja ke Bapak. Apalagi soal otomotif, Bapak deh jagonya.


Bapak tuh orangnya sabar banget. Susi kagum akan sosoknya, walaupun kalo lagi kambuh (kesel dsb)... pasti deh main tangan. Tapi Susi yg salah sih, so... wajar dong. Bapak tuh rajin dalam segala hal ^_^ ya, meskipun satu hal yg nggak bisa Susi rasain (shalat bareng di rumah)... tapi Susi udah bersyukur coz Bapak orang yg sholeh. Salut deh buat Bapak. Mau ngantarin Susi kemana-mana (dulu).

Mama sih orangnya nggak mau ketinggalan zaman. Apa-apa yg ada, pengen diikutin. Sampe-sampe nge-catox rambut Susi (zaman SMA)... aneh kan? Biasanya kita yg pengen catox tapi nggak dibolehin. Lah Mama Susi lain... kebalikannya! Trus, namanya juga ibu-ibu ya... pastinya cerewet dong. Tapi, itulah ciri khas seorang ibu. Iya, kan? Ngaku deh...

Nah, begitulah kiranya isi tulisanku. Ngawur-ngawur gimanaaa gitu, hehehe :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...