Airmata aneh
Aku tak pernah memintamu turun
Melewati kedua sudut mata
Mengalir bersama kedua pipi
Membasahi bantal dan membekas
Airmata aneh
Apa gerangan hingga kuteteskanmu?
Menyesalkah?
Menggundahkah?
Menggulanakah?
Apa gerangan hingga kuteteskanmu?
Menyesalkah?
Menggundahkah?
Menggulanakah?
Entahlah, dasar airmata aneh
Turun begitu saja tanpa kuundang
Bahkan kupinta sekalipun
Tapi hati selalu saja menyerocos
Membungkam mulut untuk berkata bukan itu yg terjadi
Turun begitu saja tanpa kuundang
Bahkan kupinta sekalipun
Tapi hati selalu saja menyerocos
Membungkam mulut untuk berkata bukan itu yg terjadi
Dan kini, airmata aneh berhenti
Seiring hati yg tak lagi bercengkrama
Mendendangkan irama sendu dari bilik kisah
Antara dua jiwa
Antara kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')