Selasa, 02 Juli 2013

Daun-daun

pict from @bait_puisi

Tubuhku kering kerontang seiring daun kering yang selalu menunggu, mata air dari jiwamu. 

Kepada daun, hendak kutitipkan kenangan ini, kiranya gugur perlahan membawa angan dan mimpi pergi.  

Waktu tak pernah menunggu, tapi aku masih menunggu, mungkin itu yang disebut rindu, pada daun-daun pilu.

Ingin kuteriakkan pada awan yang berarak pagi ini, juga pada dedaun di balik diri, dan angkah-langkah kaki, bahwa aku selalu disini, di sisi hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...