![]() |
pict from @bait_puisi |
Mawar merah yang kau beri telah menghitam kini, sehitam luka di hati karena tertusuk duri.
Bukan mawar menghitam yang kutunggu di kursi kenangan ini. Tapi kamu, kamu yang menghilang dalam pagi.
Barangkali, cuma setangkai mawar berduri ini yang tertinggal dari tubuh puisiku yang meluruh karena kenangan pilu.
Mawar berduri, jeruji hati, tempat kau mendayung perahumu menuju dasar dermagamu, itu adalah aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')