Sabtu, 21 September 2013

Entah

pict from favim.com
Mencintaimu tak pernah memandang pada #entah yang ke berapa. Sebab mencintaimu ialah anugerah.

Sepiku berteman #entah, menghitung titik-titik air yang jatuh ke tanah, seiring pangkuanku yang basah. 

#Entah harus kunamakan apa perasaanku, mungkinkah rindu yang teralamatkan padamu, duhai Tuanku?

Aku berjelaga dalam sendiri, membunuh #entah yang sekian kali, menghantui, membayangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...