Selasa, 10 September 2013

Kupu-kupu Biru

pict from @Bait_Puisi
Sebab merindumu bagai candu, hampir terlupa diriku menjelma kupu-kupu biru. Ah, aku malu!

Ialah kupu-kupu biru yang hinggap di batang kayu. Menghitung kenangan yang kian berlalu tak terjamah waktu.

Pada kayu yang begitu kaku, kutitipkan dinding hati yang lunak itu lewat kepak sayap kupu. Berharap kau tahu.

3 komentar:

  1. Terima Kasih Saudari Susi Retno Juwita atas partisipasinya di Komentar Terunik dan Terlusu, anda terdaftar sebagai Peserta 003

    Untuk lomba puisi, tidak di posting di blog tetapi berupa file ms word dan kirim ke email!

    BalasHapus
  2. Iya, Pak. Saya malah belum buat puisinya, baru pajang bannernya aja. Nanti kalau udah jadi, tak kirim langsung ke email. :)

    BalasHapus

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...