Minggu, 19 Januari 2014

(Bukan) Gadis Remaja


Seorang gadis kehilangan kata, bak sekoci terdampar di tengah laut, atau diri tersesat dirimba hutan.

Ia ingin berteriak tapi lidah kelu menahan suaranya, dan airmata selalu saja mencaci kebisuannya.

Sedang di dalam kepalanya, katakata menyerupa gelombang yang meminta untuk segera diresonansikan.

Lewat pantulan cermin, ia bertanya pada dirinya sendiri, meraung-raung menyenandungkan "apa yang harus kulakukan?"

"Biar aku saja yang melakukan, tentunya di dunia cermin," kata pantulan dirinya secara tak terduga.

Ia tergelak, lalu melihat ke dalam cermin, tak ada siapapun selain patung dirinya, dan kebisuan kembali melanda.

Pola pikirnya menggerakkan satu langkah, ia melukai jari telunjuk kanannya hingga berdarah.

"Seorang gadis tak boleh kehilangan kata," begitu tulisnya. Lalu ia tersenyum bak seringai serigala.

Entah sudah berapa kali ia melakukan hal yang sama, seolah katakata tak menyadarkan waktu yang dimakan usia, sebab ia (bukan) gadis remaja tanpa percaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...