Minggu, 07 September 2014

Apakah Ada?

Kamu yang dulu, memang bukan kamu yang sekarang. Begitu halnya dengan aku. Kehidupan telah banyak menemui perubahan, meski di kedalaman hatiku masih berkata... aku mencintaimu apa adanya. Tapi apa daya jika rasa itu enggan menemukan jawabannya, tempat labuhannya.

Kamu yang dulu, harusnya telah tertinggal jauh di dasar ingatan. Harusnya tak muncul kembali menyemai rasa yang tak berkesudahan. Pun tak berkepastian. Dan jikalau aku bertanya, bagaimana rasamu akhir-akhir ini... apakah ada aku di kedalaman hatimu? A-p-a-k-a-h a-d-a?

Entahlah! Gelengan kepalaku mungkin begitu kuat hingga kau menyadari, lagi-lagi lari! Sungguh, aku tak mengerti... mengapa rasa ini hanya indah di awal saja? Tidakkah akan menjadi indah untuk selamanya? Tidakkah akan menjadi cerita yang selalu bisa kita bagi bersama?

Entahlah! Barangkali, camar di ujung senja merutuki aku. Mau-maunya dihajar oleh dasar ingatan yang karat. Mau-maunya dimainkan rasa yang tak kenal syarat. Sebab yang kutahu, rasa cinta nan tulus memang tumbuh tanpa alasan, dan tak harus memiliki sebagai syarat akhirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...