Jumat, 04 Desember 2009

Berharap Ibarat Pendar Lilin

Sendiri aku dalam gelapku
Hanya berteman pendar lilin
Yg cahayanya semakin redup
Karena diterpa angin

Sendiri aku dalam malamku
Hanya berteman bayang-bayangmu
Yg auranya semakin nyata
Karena dibuai asmara

Tapi kini...
Tak kurasa sendiri lagi
Pendar lilin telah redup
Dan berganti nyala lampu

Namun...
Bayang-bayangmu tak mau pergi
Malah hadir semakin nyata
Dan temaniku dalam mimpi

Dan kini...
Entah berapa kali lagi
Ku sapa malam lewat puisi
Tuk kamu yg ku sayangi

Berharap ibarat pendar lilin
Yg redupnya terganti dengan nyata

Memory on 041209

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...