Minggu, 12 Agustus 2012

Autumn in Paris

Sinopsis

Tara Dupont menyukai Paris dan musim gugur. Ia mengira sudah memiliki segalanya dalam hidup… sampai ia bertemu Tatsuya Fujisawa yang susah ditebak dan selalu membangkitkan rasa penasarannya sejak awal.
Tatsuya Fujisawa benci Paris dan musim gugur. Ia datang ke Paris untuk mencari orang yang menghancurkan hidupnya. Namun ia tidak menduga akan terpesona pada Tara Dupont, gadis yang cerewet tapi bisa menenangkan jiwa dan pikirannya… juga mengubah dunianya.
Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang yang menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya rahasia yang menghancurkan segala harapan, perasaan, dan keyakinan. Ketika kebenaran terungkap, tersingkap pula arti putus asa… arti tak berdaya… Kenyataan juga begitu menyakitkan hingga mendorong salah satu dari mereka ingin mengakhiri hidup…
Seandainya masih ada harapan – sekecil apa pun – untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu…

-----<@   -----<@   -----<@
Autumn in Paris adalah novel yang menceritakan kehidupan Tara Dupont, gadis blasteran Perancis-Indonesia yang tinggal bersama Ayahnya di Paris selepas kedua orangtuanya bercerai. Bisa dikatakan Tara memiliki segalanya. Dia memiliki Ayah yang sangat menyayanginya, yang kebetulan juga pemilik beberapa Klub ternama di Perancis. Tara juga memiliki karir yang bagus sebagai penyiar di salah satu Radio terkenal di Paris. Ayah yang kaya dan mencintainya, karir yang bagus, teman-teman yang baik, membuat siapa saja mengira Tara memiliki hidup yang sangat sempurna. Tara sendiri berpikiran demikian, ia merasa dirinya sudah memiliki semua yang dia inginkan, kecuali mungkin...cinta...
Tara sangat menyukai Sebastien Giraudeau, seseorang yang sudah sangat lama menjadi sahabat Tara. Tara tidak pernah menyatakan perasaan terpendamnya pada Sebastien, ia lebih memilih menunggu Sebastien menyadari perasaannya lebih dulu.
Disisi lain...Tatsuya Fujisawa, seorang arsitek muda yang begitu membenci Paris dan musim gugur, memutuskan meninggalkan Jepang dan pergi ke Paris yang dibencinya. Ia pergi untuk menemui seseorang di masa lalu Ibunya, seseorang yang secara tidak langsung sudah menghancurkan hidupnya.
Lewat Sebastien, Tara dan Tatsuya bertemu, sejak awal pertemuan mereka masing-masing memiliki ketertarikan satu sama lain. Tara beranggapan Tatsuya adalah laki-laki yang sangat baik, penuh rahasia yang selalu membuatnya tidak pernah berhenti memikirkan Tatsuya. Hingga ia pelan-pelan mengalihkan perasaannya untuk Sebastien ke Tatsuya.

Tidak berbeda dengan Tara, Tatsuya pun memiliki ketertarikan pada gadis itu, sejak pertama kali ia melihat Tara yang tanpa disadari oleh Tara sebelumnya, Tatsuya sudah menaruh hati pada sosok Tara. Gadis itu membawa keceriaan yang tak terjelaskan untuknya, membuatnya yang begitu menbenci Paris dan musim gugur bisa melewati semuanya dengan banyak senyuman.
Di tengah semakin mendalam perasaan keduanya, fakta mengejutkan terkuak. Masa lalu Tatsuya, tujuannya datang ke Paris, seseorang yang begitu dibencinya. Semua menghubungkannya pada satu nama "Tara Dupont" gadis yang sangat dicintainya. Fakta masa lalu yang menyakiti keduanya, menghancurkan keyakinan, dan mengikis semua harapan yang mereka miliki. Hingga keadaan memaksa mereka untuk mengubur semua perasaan cinta mereka yang tidak mungkin dipersatukan.

Novel Autumn in Paris ini mengakhiri ceritanya dengan Sad ending, dimana Tatsuya pergi untuk selama-lamanya dari kehidupan Tara. Ia meninggalkan 5 lembar foto dan kata-kata yang sangat menyentuh sebagai permintaan terakhir Tatsuya ketika merayakan ultahnya dengan Tara, "Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu."



via: googling etc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...