Jumat, 28 Juni 2013

Diri

pict from favim.com

#Diriku tertatih di tengah jalan, menanti sambutmu yang enggan. 

Senja telah sirna, tergantikan malam dengan sejuk sapa #dirimu.  

Karena #dirimu, aku mengerti bahwa cinta tak harus selalu bersama, terpisah jeda.

Duhai mimpi, sampaikanlah salam #diri ini hingga menembus sawar otaknya, menjelma cinta.

Tuan, kau bagai analgesik yang sembuhkan nyeri bagi #diri ini. Hingga aku tak perlu minum obat lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...