![]() |
pict from here |
“Anis! Jangan menyanyi!” teriak Ella.
“Gue nggak nyanyi, Ella. Ini gue lagi putar kaset.”
“Kaset apa keset, hah?! Gue lagi pusing, tahu!”
“Ah, Ella. Loe tuh teman atau temen sih. Nggak boleh lihat orang senang aja.”
“Ya Aniiis, sorry …. Gue nggak bermaksud gitu. Tapi benar deh, kaset yang loe putar itu, ganggu banget.”
“Ya udah, gue simpan aja.”
“Sekali lagi sorry ya ….”
***
“Anis, loe lagi nyanyi lagu apa sih?” tanya Jeni.
“Lagu kesukaan gue, ini turun temurun loh.”
“Oh, gitu ya. Emang download dimana?”
“Nggak pake download, Jeni. Ini asli dari kaset yang bukan sembarang kaset. Juga bukan keset seperti kata Ella tempo hari.”
“Iya sih, Nis. Tapi lagunya itu ….”
“Ya udah, gue matiin aja.”
“Maaf ya, Nis.”
***
Anis menghela napas untuk sekian kalinya. Entah kenapa, teman-teman satu kosnya tak pernah suka dengan lagu yang ada di kaset Anis. Bahkan, lagu-lagu itu dibilang mengganggu. Kasetnya pun dibilang keset. Anis tak mengerti. Diam-diam, Anis mencari tahu sesuatu yang bisa membuatnya mengerti. Dan, ia tak menyangka saat mendengar percakapan Ella dan Jeni di sebuah kamar yang tak tertutup rapat.
“La, bagusnya si Anis itu kita apakan ya?” tanya Jeni yang duduk menghadap Ella di kamarnya.
“Kita kerjain aja. Lagian, dia suka banget mutar tuh kaset jadul, yang isinya lagu-lagu jadul semua. Ya, sama persislah dengan yang mutarnya.”
“Ella, loe jahat banget sih!”
“Emang kenyataannya, kan? Si Anis itu kudet kali ya, ini udah zaman 2013 tapi masih aja suka lagu campur sari. Penampilannya pun seperti mbok-mbok jual jamu atau seperti Betty La Fea. Kuncir rambutnya itu loh.”
Jeni tak langsung menjawab ketika mendengar suara-suara seperti isakan tangis di balik pintu kamarnya. Ia menduga dengan pasti bahwa Anis telah mendengar percakapannya dengan Ella.
Maafkan gue, Nis. Tapi ini demi kebaikan loe. Batin Jeni.
..::.. words: 295 ..::..
kasihan Anis.
BalasHapusIya ya, tapi mau gimana lagi?
Hapusjahat iiih....Anis, pakai headphone aja deh, biar org lain ga terganggu.... :)
BalasHapusIya, nanti tak kasih headphone Anisnya :)
HapusApa salahnya punya gaya dan selera yang berbeda?
BalasHapusNggak ada yg salah, Mas. Cuma teman-temannya aja yg nggak suka.
Hapusjadi penasaran, kira-kira separah apa ya lagu di kaset itu
BalasHapuskalo dangdutan atau lagu india sih pasti semua pada ikutan joged :))
Separah apa ya? Mmm... mungkin separah kaset rusak. Ckckck
HapusKasian si anis ini ya, tapi koq emang jadul amat seleranya, hehe
BalasHapusYaaa... begitulah. Selera tiap orang kan beda-beda.
HapusMereka pada sirik banget sih, ea ... Ckckck
BalasHapusSirik tanda tak mampu. Eaaa...
Hapustemennya cuma ngerti one direction ya? :D
BalasHapusmaybe yes... maybe no...
Hapuspadahal kan bisa dibilangin ke anis baik2 ya :(
BalasHapusIya, Mbak. Harusnya begitu. :)
Hapussoal selera nggak ada yang berhak melarang, tapi solusinya ya kita juga harus menghargai mereka yg nggak suka, misal muter kasetnya jangan kenceng2 atau ya pake headphone..
BalasHapusIya, Ne. Memang harus lebih menghargai tiap privasi ya.
HapusSedih amat ya kalau diomongin di belakang gini :(
BalasHapusIya, Mbak. Sedih... :(
Hapus