dedaun jatuh ke altar jiwamu
akankah kau memungutnya?
manakala dedaun itu tak lagi elok
aromanya pun telah berbaur dengan debu
isyaratnya pun tak tersampaikan padamu
imajiku bermain, berpikir tentangmu
tentang altar jiwa yang tak lagi damai
untuk apalagi kau hadir memberi luka?
aroma cinta itu tak seharum melati lagi
sudahlah, biarkan saja aku sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')