Kamis, 05 September 2013

Pada Sebuah Bangku Taman

pict from @Bait_Puisi
Ada kenangan paling tak berujung saat kuhitung lembar dedaun di pangkuan kita. Sembari menatap senja di kedua matamu.

Maafkan aku, pigura bangku itu masih menjadi saksi bisu akan akhir cerita kita. Maaf, cinta.

Tak ada yang lebih indah selain duduk di bangku taman bersamamu. Duhai Tuan, masih bolehkah aku meminjam bahumu?

Pada sebuah bangku taman, kuhadirkan kenangan yang selalu berbicara tanpa jeda. Sebab merindumu dalam diam adalah sesuatu yang khas dari bahasa kalbuku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...