Kamis, 10 Oktober 2013

Petik Rindu

pict from favim.com
Sesiang ini, tubuh puisiku belum kembali. Menyepi dalam repih hati.

Langit mendung, sedang aku enggan bersenandung. Apakah gitar tak bertuan itu masih milikmu? Petikkan lagi untukku. 

~ ~ ~

Sesenja ini, mama dan papa belum lagi tiba, menanam cemas di dalam dada.

Dalam barisan beburung, aku bersenandung, mengalamatkan rindu untuk mama dan papa, cepatlah pulang hiasi sepiku.

~ ~ ~

Menjadi dewasa tak semudah kata-kata. Perlu tindakan yang nyata. Lagipula, tak boleh terbawa nafsu semata.

Menjadi dewasa tentu perlu proses. Bukan hanya pemikiran tanpa dipoles. Sebab masa sekarang dengan dulu berbeda, banyak yang tak beres.

Jika kau menganggapku dewasa, itu tak benar adanya. Sebab aku tetaplah anak-anak di mata orangtuaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...