Pagi silam, digantikan malam
dan aku mulai bicara pada alam
membasahkan dahaga yang kerontang
membahasakan isi hati dengan lantang
Tak ubahnya bintang di langit malam
aku mengerling manja menutup kelam
sembari berbisik lirih merapal baris doa
agar alam tahu, kerontangnya sebuah jiwa
Sejak sepeninggal pagi buta
aku hampir kehilangan arah
namun, kerlip bintang di langit sana
hadirkan sejuta harap tak kenal lelah
Hei, lihatlah!
sebuah bintang jatuh di pangkuanku
bersinar terangi malam yang ingin berlalu
barangkali Tuhan memahami dukacita hatiku
Hei, dengarlah!
bintang itu hendak bicara di telingaku
mengoarkan semangat baja haru membiru
barangkali alam mengerti titian bahasa kalbu
Sebab Tuhan memahami
dan alam telah mengerti
jadikanlah itu persepsi diri
dari segala impian di hati
Pontianak, 06 Desember 2013
~ Susi Retno Juwita ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No comment - No cry
Meskipun komenmu sangat kuhargai disini :')